Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BEM Fisip Unri Diduga Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswi, Terduga Membantah

Kompas.com - 23/09/2022, 12:08 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi Universitas Riau di Kota Pekanbaru, Riau, mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unri berinisial GA.

Wakil Gubernur BEM Fisip, Rifqi Mulya Nauli Siregar saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus ini kepada Tim Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Riau.

Baca juga: Dosen Unri yang Diduga Cabuli Mahasiswa Divonis Bebas, Pengacara: Sekarang Jelas Pak Syafri Harto Tidak Bersalah

Rifqi menjadi salah satu orang yang mendampingi korban untuk menangani kasus tersebut.

Baca juga: Dekan Nonaktif FISIP Unri yang Diduga Cabuli Mahasiswa Divonis Bebas, Jaksa Ajukan Kasasi

"Sekarang saya statusnya pendamping korban. Saya sudah lapor kasus ini ke Satgas PPKS," ucap Rifqi saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Dekan Nonaktif FISIP Unri yang Diduga Cabuli Mahasiswa Divonis Bebas, Jaksa Ajukan Kasasi

Rifqi menyebut, awalnya ada satu orang yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual.

"Pada 12 September 2022 lalu, ada satu mahasiswi mengadu ke saya bahwa dirinya menjadi korban kekerasan seksual dengan terduga pelaku Gubernur BEM Fisip berinisial GA," sebut Rifqi.

Setelah dilakukan investigasi, ternyata ada dua korban yang mengaku mengalami kekerasan seksual yang diduga dilakukan GA.

Korban saat ini mengalami trauma atas kejadian tersebut. Namun, kasus itu tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Untuk lapor polisi tidak ada. Saya bergerak dengan perspektif korban, karena korban merasa masalah ini bisa diselesaikan di kampus. Apalagi kita punya Satgas PPKS. Jadi langkahnya, sudah saya sarankan agar korban diberikan perlindungan dan pendampingan psikologis," kata Rifqi.

Bantah lakukan kekerasan seksual

Sementara, Gubernur BEM Fisip Universitas Riau, GA, membantah melakukan kekerasan seksual.

"Saya tidak tahu siapa korbannya dan apa buktinya. Saya tidak ada memaksa orang atau memegang tubuh seseorang secara verbal," ujar GA saat diwawancarai wartawan melalui sambungan telepon, Jumat.

Pernyataan pihak kampus

Terpisah, Ketua Satgas PPKS Unri, Sri Endang saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan dugaan kekerasan seksual terhadap mahasiswi.

"Iya benar, kemarin kita sudah dapat laporan secara tertulis dari pendamping korban," ujar Sri kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.

Pihak kampus sejauh ini masih menelaah laporan untuk mengungkap seperti apa kejadiannya dan berapa orang korbannya.

Menurut laporan pendamping, kata dia, ada beberapa orang yang diduga menjadi korban.

"Kami masih melakukan investigasi. Kami akan buat proses dulu dari awal sebelum dilakukan pemeriksaan. Sesuai Permendikbud lah kita proses persoalan ini," sebut Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com