Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Mobil Tabrak Angkot dan Warung di Sukabumi | Desainer Ini Rancang Busana untuk Jennie "Blackpink"

Kompas.com - 23/09/2022, 06:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Desainer asal Surabaya ini rancang busana untuk selebritas dunia

Karya busana rancangan Diana Muljono Putri kerap dipakai oleh selebritas dunia.

Yang terbaru, karyanya dipakai oleh Jennie "Blackpink" dalam video klip "Shut Down".

Desainer asal Surabaya ini menjelaskan, dirinya memulai karier sebagai desainer pada 2010.

Namanya moncer setelah memperoleh penghargaan Global Fashion Award untuk kategori desainer terbaik dalam ajang Couture New York Fashion Week tahun 2015.

"Kebetulan saya adalah desainer Asia pertama yang meraih Global Avenue Award. Menjadi viral karena Fashion TV New York mewawancarai saya selama 45 menit," ucapnya, Rabu (21/9/2022).

Baca selengkapnya: Kisah Sukses Desainer Surabaya, Rancang Busana untuk Jennie Blackpink dan Selebritas Hollywood

4. Guru di Ponorogo dimintai hingga Rp 70 juta setelah lulus tes P3K

Ilustrasi uangSHUTTERSTOCK/AIRDRONE Ilustrasi uang

Sejumlah guru yang lulus tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Ponorogo dimintai uang hingga Rp 70 juta.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo Andi Susetyo menerangkan, berdasarkan temuan tim khusus, uang itu disetor kepada seorang pria berinisal D.

Laki-laki asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, itu mengaku sebagai anggota Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) P3K.

“Ada komitmen bila lulus P3K, per satu orang membayar Rp 60 hingga Rp 70 juta. Uang itu disetor kepada seseorang dengan inisial D asal Jombang yang mengaku sebagai Panselnas,” tuturnya, Rabu.

Adanya permintaan uang bagi pegawai lulus tes P3K itu terbongkar setelah tim khusus bentukan Bupati Ponorogo memeriksa sejumlah korban.

Baca selengkapnya: Terbongkar, Guru yang Lulus Tes P3K di Ponorogo Dimintai Uang hingga Rp 70 Juta Per Orang

5. Putra mantan Bupati Grobogan tewas bunuh diri

Ilustrasi korban pembunuhan, tempat kejadian perkaraSHUTTERSTOCK/ New Africa Ilustrasi korban pembunuhan, tempat kejadian perkara

PA, putra mantan bupati Grobogan periode 2001-2006, Agus Supriyanto, tewas bunuh diri.

Jenazahnya ditemukan di rumahnya di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2022).

Korban yang merupakan mahasiswa universitas swasta di Solo, Jawa Tengah, ini diduga  mengakhiri hidup karena permasalahan di kampus.

Kekpala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Grobogan AKP Afiditya Arief Wibowo mengungkapkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki permasalahan di kampus.

Camat Purwodadi Tondi Sumarjaka menyampaikan, menurut keterangan dari orangtua, korban terakhir kali terlihat pada Senin (19/9/2022).

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto; Kontributor Bandung, Agie Permadi; Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati, Reni Susanti, Riska Farasonalia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com