Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ucapan Santri Gontor Sebelum Tewas pada Ibu | Rismayanti Terdaftar di Situs Cek Bansos, tapi Tak Dapat BLT BBM

Kompas.com - 12/09/2022, 06:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ibu santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Soimah, mengenang ucapan anaknya, AM (17).

Seperti diketahui, AM meninggal diduga akibat dianiaya seniornya.

Sewaktu AM pulang ke rumah di Palembang, Sumatera Selatan, dia sempat mengutarakan niat untuk mengubah sistem pendidikan di dalam pondok pesantren.

Berita lainnya, Rismayanti (37), warga penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mengeluhkan tak mendapat bantuan langsung tunai (BLT) BBM.

Padahal, terangnya, namanya terdafar di situs cekbansos.kemensos.go.id.

Namun, dia tidak menerima undangan atau panggilan untuk mencairkan BLT BBM.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (11/9/2022).

1. Niat sang santri Gontor

Soimah bersama suaminya Rusdi memegang foto anak mereka AM semasa hidup sebelum akhirnya tewas lantaran diduga dianiaya.KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA Soimah bersama suaminya Rusdi memegang foto anak mereka AM semasa hidup sebelum akhirnya tewas lantaran diduga dianiaya.

AM, santri Gontor yang tewas diduga dianiaya senior, pernah menyampaikan niat untuk mengubah sistem pendidikan di dalam pondok pesantren.

Niat itu ia ucapkan kepada ibunya, Soimah, sewaktu keduanya mengobrol di rumah.

“Sebelum anak saya meninggal almarhum selalu berceloteh kepada saya, ingin memperbaiki sistem ponpes," ujarnya, Sabtu (10/9/2022).

Akan tetapi, kala itu Soimah tak terlalu menanggapi maksud perkataan putra sulungnya tersebut.

"Rupanya dengan meninggalnya almarhum, baru saya bisa mengerti maksud celotehan tersebut adalah untuk memperbaiki sistem agar tidak terjadi tindakan kekerasan di lembaga pendidikan mana pun dan pengalihan pengasuhan, pengawasan kepada senioritas,” ucapnya.

Baca selengkapnya: Ucapan Santri Gontor Sebelum Tewas pada Sang Ibu, Sebut Ingin Perbaiki Sistem di Ponpes


2. Kekecewaan Rismayanti tak dapat BLT BBM, padahal nama terdaftar di situs cek bansos

Bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM mulai disalurkan dan dicairkan di Kantor Pos, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, kepada 1.624 keluarga penerima manfaat (KPM), Kamis (08/9/2022) sore.MUH. AMRAN AMIR Bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM mulai disalurkan dan dicairkan di Kantor Pos, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, kepada 1.624 keluarga penerima manfaat (KPM), Kamis (08/9/2022) sore.

Rismayanti kecewa. Meski namanya terdaftar di situ cekbansos.kemensos.go.id, tetapi dirinya tak mendapat panggilan atau undangan untuk mencairkan BLT BBM.

“Di dalam link Kemensos ada nama saya untuk daftar bantuan BBM, tapi surat panggilan untuk pencairan di Kantor Pos tidak ada,” ungkapnya, Minggu.

Dia mengatakan, selama ini dirinya selalu menerima bansos, salah satunya sembako.

“Bulan Agustus kemarin saya masih terima Bansos dari Kemensos, tapi kenapa saat ada subsidi untuk warga karena harga BBM naik saya tidak dapat, untuk itu saya hanya minta pihak pemerintah untuk menjelaskan hal ini,” tuturnya.

Terkait hal itu, Sub Koordinator Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palopo Hidayat Ilyas menuturkan, pihaknya akan mengecek basis data dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki Dinsos se-Indonesia terlebih dahulu.

Baca selengkapnya: Rismayanti Kecewa, Namanya Tercantum Penerima Bansos di Link Kemensos tetapi Tak Dapat BLT BBM

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com