Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri, Putra Mantan Bupati Grobogan Sempat Datang Wisuda Kampus

Kompas.com - 22/09/2022, 13:58 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif kasus bunuh diri yang menimpa PA (29), putra mantan Bupati Grobogan Agus Supriyanto (periode 2001-2006).

Dari pemeriksaan kepolisian, mahasiswa Universitas swasta di Surakarta itu nekat mengakhiri hidup diduga karena permasalahan di kampus.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Afiditya Arief Wibowo mengatakan, menurut keterangan keluarga korban ada permasalahan di kampus.

Berdasarkan pemeriksaan medis, korban murni dinyatakan meninggal dunia akibat gantung diri.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Ini Motif Putra Mantan Bupati Grobogan Gantung Diri

Kondisi korban

Asisten rumah tangga, Supriyanti (39) pertama kali menemukan korban sudah tak bernyawa pada sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat itu, posisi korban sudah tergantung dengan seutas tali plastik yang dikaitkan dengan tiang kayu di teras belakang rumah.

Melihat kejadian itu, Supriyanti kaget dan langsung berlari menginformasikan kepada orangtua korban yang juga tinggal di lokasi kejadian.

Selanjutnya kasus tersebut dilaporkan ke Mapolsek Purwodadi.

Petugas yang diterjunkan ke lokasi kejadian menemukan barang bukti berupa tali plastik kuning sepanjang 5,2 meter.

Berdasarkan pemeriksaan, ada bekas jeratan tali melingkar pada leher bagian atas jakun sedalam 0,5 sentimeter.

Tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan lain pada tubuh korban.

Berpamitan wisuda

Camat Purwodadi Tondi Sumarjaka menambahkan, berdasarkan keterangan dari orangtua, korban terakhir kali terlihat pada Senin (19/9/2022).

Pada pukul 05.00 WIB, korban berpamitan ke Surakarta untuk melangsungkan wisuda.

"Diduga ada masalah di kampus yang menyebabkan korban nekat gantung diri," ucap dia.

Keluarga korban tidak menghendaki otopsi dan menerima meninggalnya karena bunuh diri.

Jenazah korban langsung dimakamkan setelah Dhuhur.

Baca juga: Putra Mantan Bupati Grobogan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com