Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur dan Kandang Terbakar, Empat Kambing di Semarang Mati

Kompas.com - 21/09/2022, 16:14 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Empat kambing dewasa milik Sutiman (73), warga Desa Semowo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang mati terbakar. Sementara dua anakan kambing selamat karena tidak diikat.

Kapolsek Pabelan AKP Kusyono mengatakan, kebakaran tersebut terjadi Rabu (21/9/2022) sekira pukul 08.00 WIB. "Untuk korban jiwa tidak ada, hanya kambing tersebut," jelasnya.

Baca juga: Cerita Warga Riau, Didenda Adat Serahkan Kambing gara-gara Menyetop Ekskavator

Kusyono mengungkapkan pada saat kebakaran terjadi, Sutiman diberitahu tetangganya Luthfi (44) bahwa dapur yang juga bersebelahan dengan kandang kambing miliknya hangus terbakar.

"Pada saat kejadian pemilik rumah sedang pergi hajatan ke Kecamatan Bancak, jadi tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut."

Kusyono menyampaikan kejadian tersebut bermula sekitar pukul 08.00 WIB pemilik rumah pergi meninggalkan rumah.

"Menurut saksi, pemilik sebelum pergi untuk hajatan sempat memasak di dapur yang terletak di belakang rumah dan lokasinya terpisah dengan rumah induk," terangnya.

Dikarenakan bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar, api menjalar dengan cepat. "Menghanguskan dapur yang juga bersebahan dengan kandang kambing yang berisi 6 ekor," kata Kusyono.

"Dari hasil penyelidikan di lokasi dan berdasar keterangan saksi, asal api diperkirakan dari tungku kayu bakar yang masih menyala," terangnya.

Kusyono menjelaskan, api berkobar dengan cepat karena dapur terbuat dari bahan anyaman bambu dan kayu berukuran 7x9 meter.

"Serta menghanguskan empat ekor kambing dewasa yang saat kejadian dalam kondisi terikat, untuk dua ekor anakan kambing bisa diselamatkan," ungkapnya. Kerugian atas kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp 60 juta.

Baca juga: Curi Kambing di 18 Lokasi dan Lakban Mulutnya, Pria Ini Ditangkap Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com