Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal Kupang Tewas Tersetrum Saat Cari Ikan Bersama Istri dan Anaknya di Sungai

Kompas.com - 19/09/2022, 20:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami Yusak Eben Bana (34), warga Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria yang berprofesi sebagai petani itu tewas di Sungai Desa Koa, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.

Baca juga: IRT di Kupang Diperkosa Orang Tak Dikenal Saat Tertidur Pulas di Rumah

"Dia tewas akibat kena setrum saat berada di sungai Desa Koa," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (19/9/2022) petang.

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula saat Yusak bersama istri dan anaknya, Ferni Liufeto (31) dan Radit Bana (8), bersama tiga kerabatnya, Yustus Nomleni (48), Fotipar Nomleni (32), dan Nadia Huan (27), pergi ke Sungai Desa Koa.

"Desa mereka bertetangga dan beda kabupaten," ujar dia.

Mereka hendak menangkap ikan di sungai menggunakan alat setrum dan genset.

Tiba di sungai, mereka mulai beraktivitas. Tak berapa lama, Yusak pun tersetrum jerat yang dipasang untuk menangkap ikan.

Melihat suaminya kesetrum, Ferni yang dibantu Yustus Nomleni langsung mengangkat dan mengevakuasi Yusak dari dalam air untuk dibawa ke daratan.

Kemudian Yustus Nomleni memberitahukan kejadian tersebut kepada ayah Yusak bernama Oktovianus Bana.

Mendengar informasi tersebut, Oktovianus Bana bersama dengan beberapa warga Dusun Manupeta, Desa Benu, menuju ke lokasi kejadian.

Yusak lalu dibawa ke rumahnya. Warga pun melaporkan ke polisi dan petugas medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Takari.

"Petugas Puskesmas Takari memeriksa tubuh Yusak dinyatakan telah meninggal dunia," kata Ariasandy.

Baca juga: Tepergok Perkosa Siswi SD di Hutan Bambu, Sopir di Kupang Ditangkap

Hasil pemeriksaan, petugas Puskesmas Takari menjelaskan tidak ada tanda–tanda kekerasan pada tubuh Yusak.

"Istri dan keluarga Yusak menerima kematian Yusak sebagai musibah dan selanjutnya diurus proses pemakamannya," kata Ariasandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com