Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Jaga Perolehan Suara, Tak Ada Lagi Jeruk Makan Jeruk

Kompas.com - 19/09/2022, 18:07 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Dengan menggerakkan komandante stelsel di 34 provinsi, Puan Maharani optimistis perolehan suara PDI Perjuangan akan naik dengan target 50 persen pada 2024 mendatang.

Bahkan, dengan membentuk komandante stelsel titik strategis yang tersebar di Indonesia, hal itu dinilai cukup untuk menjaga perolehan jumlah suara dan mewujudkan kemenangan hattrick ketiga kalinya.

“Tidak ada lagi jeruk makan jeruk. Tidak akan ada lagi orang rebutan suara di tempat yang sama. Iya atau enggak,” tutur Puan, dalam pidato acara 2024 Menang Spektakuler Hattrick di Renaissance Ballroom Kawasan Candi Golf, Minggu (18/9/2022).

“Maksudnya itu kan, mempertahankan suara dan menambah suara. Bukan mengurangi atau memperebutkan suara. Iya atau enggak? Betul kan,” imbuh Puan.

Baca juga: MAH Jual Channel Telegram ke Bjorka untuk Bayar Kredit Motor dan Utang Orangtua

Sebelumnya ia menegaskan perjuangan akan semakin berat karena pihaknya harus mempertahankan dua kali kemenangan.

Oleh karena itu, ia meminta komitmen dan kerja keras anggotanya untuk bersatu, bergotong royong untuk memperkuat posisi partai.

Ke depan ia mendorong anggotanya untuk menggelar acara ringan dan menggembirakan seperti lomba senam sebelumnya.

“Saya harap Jateng terus melaksanakan program-program ringan soft campaign yang seperti ini untuk bisa merekrut orang-orang di luar partai,” kata dia.

Sementara itu, merespons pertanyaan soal kunjungan ke Jateng, Puan mengaku sudah kerap berkunjung sejak 2008 dan selalu memantau Jateng.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Fenomena Tanah Retak di Bima NTB, 5 Rumah Warga Rusak

Fenomena Tanah Retak di Bima NTB, 5 Rumah Warga Rusak

Regional
Elektabilitas Ganjar Disalip Prabowo, DPD PDI-P Jateng: Kita Sudah Pengalaman Menang

Elektabilitas Ganjar Disalip Prabowo, DPD PDI-P Jateng: Kita Sudah Pengalaman Menang

Regional
Hasto Arahkan Kader 'Door to Door” Perkenalkan Capres PDI-P, Begini Tanggapan Ganjar

Hasto Arahkan Kader "Door to Door” Perkenalkan Capres PDI-P, Begini Tanggapan Ganjar

Regional
Anggota Polantas di Riau Ditampar Usai Tegur Pengendara Motor Tak Berhelm

Anggota Polantas di Riau Ditampar Usai Tegur Pengendara Motor Tak Berhelm

Regional
Perempuan di NTT Ditipu Sepupunya Sendiri Rp 117 Juta, Modus Rekrutmen Polwan

Perempuan di NTT Ditipu Sepupunya Sendiri Rp 117 Juta, Modus Rekrutmen Polwan

Regional
Pemuda di Sikka Laporkan Ayah Kekasihnya ke Polisi, Mengaku Kepalanya Dipukul Helm

Pemuda di Sikka Laporkan Ayah Kekasihnya ke Polisi, Mengaku Kepalanya Dipukul Helm

Regional
Pelindo Tegaskan Pelaku Kepemilikan Senjata Api Ilegal di Banjarmasin Bukan Lagi Pegawainya

Pelindo Tegaskan Pelaku Kepemilikan Senjata Api Ilegal di Banjarmasin Bukan Lagi Pegawainya

Regional
Potong Mortir yang Dikira Besi Tua, Pekerja Depo Sampah di Tarakan Terluka Parah akibat Ledakan

Potong Mortir yang Dikira Besi Tua, Pekerja Depo Sampah di Tarakan Terluka Parah akibat Ledakan

Regional
Solo Lolos Seleksi Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023, Gibran: Sudah 2 Kali Gagal, Akhirnya Berhasil

Solo Lolos Seleksi Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023, Gibran: Sudah 2 Kali Gagal, Akhirnya Berhasil

Regional
Nazar FX Rudy, Kunjungi Goa Maria di Berbagai Daerah Sebelum Pemilu 2024, Ini Doa dan Harapannya

Nazar FX Rudy, Kunjungi Goa Maria di Berbagai Daerah Sebelum Pemilu 2024, Ini Doa dan Harapannya

Regional
Bermodus 'Dokumen Terbang', Manajer PT Antam Konawe Utara Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Penjualan Ore Nikel

Bermodus "Dokumen Terbang", Manajer PT Antam Konawe Utara Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Penjualan Ore Nikel

Regional
NTT Darurat TPPO, Kapolres Sumba Timur Turun ke Jalan Sebar Pamflet

NTT Darurat TPPO, Kapolres Sumba Timur Turun ke Jalan Sebar Pamflet

Regional
Siswi SMP yang Kritik Wali kota Minta Maaf, Pemkot Jambi Akan Cabut Laporan

Siswi SMP yang Kritik Wali kota Minta Maaf, Pemkot Jambi Akan Cabut Laporan

Regional
Anomali Cuaca akibat Awan Kumulonimbus Berpotensi Bahaya, BMKG Nunukan Ingatkan Masyarakat Waspada

Anomali Cuaca akibat Awan Kumulonimbus Berpotensi Bahaya, BMKG Nunukan Ingatkan Masyarakat Waspada

Regional
Luka-luka di Balik Kain Kafan OK, Tahanan di Banyumas yang Kematiannya Janggal...

Luka-luka di Balik Kain Kafan OK, Tahanan di Banyumas yang Kematiannya Janggal...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com