Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Penambang Ilegal Serang Kantor Perusahaan Tambang Emas Poboya, Minta Ruang Penambangan Tanpa Izin

Kompas.com - 18/09/2022, 22:38 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Sebanyak 500 orang merusak kantor perusahaan milik PT Adijaya Karya Makmur (AKM) yang berlokasi di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (18/9/2022).

 

Selain merusak kantor, massa juga merusak mess dan pos penjagaan kantor PT AKM.

 

Baca juga: BERITA FOTO: Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan Brebes-Pemalang karena Asap Pembakaran Rumput

 

Perbuatan anarkis para penambang ilegal ini juga menyebabkan satu karyawan PT AKM mengalami luka bacok di bagian kepala.

 

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan Brebes, 1 Orang Tewas, 19 Luka-luka

 

 

Selain melukai karyawan, massa juga membakar tiga alat berat dan merusak masing-masing satu mobil dan alat berat milik perusahaan.

 

Kapolresta Palu Kombes Barliansyah mengatakan, perusakan dilakukan karena massa menuntut diberikan ruang pertambangan tanpa izin (Peti). 

 

"Ini kan tidak boleh. Masyarakat sebenarnya sudah mengerti dan menyadari. Namun, mereka tidak bisa menerima, sehingga melakukan hal- hal yang tidak baik," kata Kapolresta Palu Barliansyah, Minggu (18/9/2022). 

 

Atas peristiwa ini polisi belum melakukan penahanan terhadap para pelaku perusakan, karena masih dalam proses penyelidikan.

 

Namun begitu polisi sudah mengetahui nama-nama yang terlibat dalam aksi perusakan dan pembacokan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com