Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Sayembara Tangkap Maling di Riau, Malam Hari Berhadiah Rp 1 Juta, Siang Hari Rp 750.000

Kompas.com - 18/09/2022, 13:32 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Perangkat Desa Teluk Pauh, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, mengadakan sayembara tangkap maling.

Sayembara tersebut diumumkan melalui spanduk yang dipasang di area pemukiman warga.

Berhadiah uang tunai

Dalam spanduk sayembara tersebut tertulis, bagi siapa saja yang bisa menangkap maling beserta buktinya di lingkungan Desa Teluk Pauh, Kecamatan Pangean, akan menerima hadiah berupa uang tunai.

Adapun hadiah yang dijanjikan dalam sayembara tersebut sebesar Rp 1 juta jika berhasil menangkap maling pada malam hari, sedangkan pada siang hari, uang yang diberikan sebanyak Rp 750.000.

Baca juga: Spanduk Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Uang di Riau Dicopot, Camat: Perintah Kapolres

Kasus pencurian meningkat

Sayembara tangkap maling dibuat lantaran meningkatnya kasus pencurian yang meresahkan warga di wilayah Teluk Pauh.

"Ini strategi dari masyarakat dan pemdes (pemerintah desa) setempat untuk menekan tingkat kriminalitas yang terjadi," kata Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Mahviyen mengatakan, dalam setahun terakhir, sejumlah barang milik warga hilang karena dicuri, seperti handphone, pompa air, serta aki mobil.

"Saya menduga barang milik warga dicuri pelaku lalu dijual untuk membeli narkoba. Dugaan saya seperti itu," ujar Mahviyen.

Dengan adanya sayembara tangkap maling, Mahviyen berharap, kewaspadaan warga terhadap tindak kriminalitas di wilayahnya semakin tinggi, sedangkan pencuri akan berpikir ulang untuk melakukan niat jahatnya.

Baca juga: Penyebab Kematian Wanita ASN di Basemen DPRD Riau karena Gantung Diri, Sempat Bertengkar dengan Suami Siri

"Jadi dengan adanya spanduk tersebut, pelaku akan berpikir kalau mau berbuat kejahatan, karena adanya kewaspadaan dari masyarakat yang tertarik akan imbauan tersebut," ujar Mahviyen.

Dia menjelaskan, warga pun pernah melaporkan kasus pencurian di wilayahnya kepada Bhabinkamtibmas, namun hingga sekarang belum ada pelaku yang berhasil ditangkap.

Spanduk dicopot

Akan tetapi, belum lama terpasang, spanduk sayembara tangkap maling telah diturunkan kembali.

Mahviyen mengungkapkan, pencopotan spanduk sayembara tersebut merupakan perintah dari Kapolres Kuansing.

"Sudah dicopot kembali (spanduk sayembaranya). (Pencopotan) itu perintah dari kapolres (Kuansing) kepada polsek, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lah," ungkapnya.

Baca juga: Marak Pencurian, Warga di Riau Buat Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp 1 Juta

Dengan begitu, dia menuturkan, spanduk sayembara tangkap maling hanya terpasang selama sehari, yakni pada Jumat (16/9/2022).

"Paginya dipasang sorenya diturunkan lagi. Atensi dari kapolres diturunkan lagi spanduknya," ujarnya.

Padahal, menurutnya, sayembara tangkap maling berpotensi mengurangi tindak kejahatan di wilayah Teluk Pauh.

"Jadi, kalau banyak orang tertarik tentu mempersempit ruang gerak maling," paparnya.

Tanggapan polisi

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kuansing, AKP Linter Sihaloho, membenarkan bahwa spanduk sayembara tangkap maling itu telah dicopot.

Baca juga: Kakak Adik Usia 6 dan 3 Tahun Dicabuli Kakek dan Paman di Riau

"Ya, sudah diselesaikan sama kapolsek di sana. Sudah dilakukan pertemuan kapolsek dengan perangkat desa. Spanduknya tadi sudah dicopot lagi," kata Linter kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Dia meminta agar warga melapor kepada pihak kepolisian bila terjadi kasus pencurian di lingkungannya.

"Kesepakatannya seperti itu. Kalau ada pencurian laporkan ke kantor polisi," tutupnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Andi Hartik, Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com