Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Bawa Pedagang Pasar Ditabrak Tangki Pertamina, Penumpang: Saya Kaget Langsung Bunyi Keras

Kompas.com - 17/09/2022, 21:31 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com – Kecelakaan maut yang melibatkan tangki Pertamina dan angkutan kota di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menewaskan satu orang dan delapan orang luka berat.

Diketahui insiden tersebut terjadi di Jalan Trans Sulawesi pada Sabtu (17/9/2022) pagi.

Salah satu korban selamat, Dana, warga Pekkabata Kanang mengaku saat itu sedang duduk di depan bersama supir.

Dia terkejut saat mobil berhenti tiba-tiba ditabrak mobil tangki Pertamina dari arah belakang.

"Saya kaget karena langsung bunyi keras. sudah itu mobil sempat miring dan balik arah," kata Dana dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Kemudian, saat itu dia juga mendengar teriakan para penumpang.

"Setelah itu, teriak semua penumpang dan ditolong oleh warga sekitar," kata Dana dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Pembina Masyarakat (Binmas) Desa Paku, Aipda Mansur mengatakan, kejadian ini usai shalat subuh saat mobil angkot berhenti untuk menjemput penumpang.

Saat kejadian, dia juga turut membantu mengevakuasi korban.

"Kami bersama warga membantu mengevakuasi korban, namun ada satu korban meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah duka," kata Mansur.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Pertamina Vs Angkot, 1 Tewas, 8 Luka Parah

Evakuasi korban

Diketahui, salah seorang warga yang meninggal dunia di lokasi kejadian yakni Dara (60) warga Dusun Lena, Desa Mirring, Kecamatan Binuang.

Warga sekitar yang menolong terpaksa harus mencongkel bodi mobil untuk mengevakuasi korban tersebut.

Sementara itu, korban lainnya termasuk sopir langsung dilarikan ke Puskesmas Binuang.

Sebagian besar korban yang dirawat di puskesmas mengalami luka pada bagian kepala dan wajah.

Namun, satu korban lainnya terpaksa dirujuk ke rumah sakit umum karena mengalami luka cukup serius pada bagian kaki dan kepala.

Sopir terpental

Peristiwa bermula saat angkot dengan nomor polisi DD 1788 BA bergerak dari arah barat Kota Polewali menuju arah timur Kabupaten Pinrang pada waktu Subuh.

Angkot yang mengangkut sebanyak sembilan pedagang pasar itu sempat berhenti untuk menjemput penumpang lainnya.

Namun, ketika mobil sedang parkir, tiba-tiba dari arah belakang ditabrak sebuah mobil tangki BBM.

Sopir angkot yang bernama Pudding sempat terpental ke sisi kiri jalan akibat benturan yang sangat keras.

Kejadian itu membuat mobil angkot sampai berputar arah ke Kota Polewali.

Tak hanya itu, seluruh barang yang terdiri dari buah buahan, ikan, kerang, dan sejumlah barang dagangan lainnya sampai berhamburan di jalanan.

Bahkan, ada sejumlah penumpang di angkot terjepit oleh bodi mobil.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Turunan Kertek Wonosobo, Libatkan Bus Pariwisata, 6 Orang Tewas

Sopir mobil tangki diamankan

Satlantas Polres Polman telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Polisi juga telah mengamankan sopir dan mobil tangki di polsek setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Diketahui mobil tangki dengan nomor polisi DP 8364 AP berkapasitas 8.000 liter.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Polewali, Junaedi | Editor Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com