Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jateng Minta Pengusaha Naikkan Tarif Ojol Sesuai Kebijakan Pemerintah

Kompas.com - 15/09/2022, 19:28 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com-Merespon aksi unjuk rasa yang digelar pengemudi ojek online (ojol) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menjembatani proses audiensi dengan aplikator.

Pasalnya, Yasin memahami kondisi sulit yang dirasakan pengemudi ojol akibat kenaikan harga BBM belum lama ini.

Pihaknya menegaskan agar para pengusaha atau pemilik startup di jasa transportasi online menaikkan tarif ojol sesuai kebijakan pemerintah, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca juga: Ratusan Pengemudi Ojol Demo di Kantor Gubernur Jateng, Minta Kenaikan Tarif hingga Asuransi

“Ya harus dong. Itu kan sudah menjadi keputusan pemerintah. Jadi mereka (aplikator atau perusahaan ojol) harus tunduk dengan itu semua,” tegasnya saat ditanya KOMPAS.com soal kenaikan tarif ojol usai audiensi di ruang rapatnya, Kamis (15/9/2022).

Yasin meminta aplikator segera menyesuaikan tarif ojol yang masih rendah.

Kemudian ongkos pesanan sebanyak 20 persen atau sekitar Rp.5000 yang masuk ke kantong perusahaan dan membebani pengemudi mesti diturunkan.

“Itu menjadi kewajiban aplikator kepada mitra,” terangnya.

Baca juga: Driver Ojol di Serang dan Yogyakarta Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Pemerintah Turunkan Harga BBM

Ia tak ingin hubungan kerja antara peruhasaan jasa transportasi online dengan pengemudi ojol memburuk akibat kenaikan harga BBM.

Pihak perusahaan atau aplikator tetap perlu melakukan kewajiban dan memenuhi hak mitra ojol yang bekerja di bawah nama perusahaannya.

Lebih lanjut, dalam audiensi pihak ojol meminta asuransi keselamatan kerja dengan mendaftarkan setiap pengemudi dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Pasalnya selama ini asuransi dari perusahaan hanya berlaku saat pengemudi ojol menarik penumpang. Padahal driver ojol sejatinya memiliki resiko tinggi dalam menjalankan pekerjaannya.

"Pak Wagub sudah memberi waktu sampai Senin, kalau tidak ada keputusan dari perusahaan kami akan duduki semua kantor mereka besok," tegas Didik, perwakilan Driver Ojol Bergerak (DOB)

Yasin menilai keselamatan pengemudi ojol sama pentingnya dengan pihak aplikator atau perusahaan ojol. Sehingga perusahaan perlu lebih memperhatikan hak pengemudi ojol selaku mitra dan pekerja.

Hasil audiensi tuntutan para pengemudi ojol ditampung perwakilan aplikator dan akan disampaikan ke perusahaan pusat. Aplikator yang hadir antara lain Grab, GoJek, Shopee, dan Maxim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com