Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak BBM Saat Kunjungan Jokowi di Maluku Tenggara Ricuh, 12 Mahasiswa Diduga Terluka

Kompas.com - 15/09/2022, 15:05 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh sejumlah elemen mahasiswa di Langgur, Maluku Tenggara, berakhir ricuh.

Aksi demo yang dipusatkan di Desa Langgur, Kecamatan Kei Kecil tepatnya di taman Watdek itu berlangsung saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dan rombongan di Maluku Tenggara pada Rabu (14/9/2022).

Aksi berakhir ricuh setelah warga bersama polisi dan petugas Satpol PP memaksa membubarkan para mahasiswa.

Baca juga: Kecewa Desanya Tak Dilewati Rombongan Mobil Presiden, Warga Maluku Tenggara Marah dan Blokade Jalan

Dalam kericuhan itu, puluhan mahasiswa dikabarkan terluka, termasuk belasan anggota HMI Cabang Tual.

“Ada 12 kader HMI yang terluka, kebanyakan memar dan satu kader kami yang parah, saya sendiri ikut dipukul dan ditendang,” kata Ketua Umum HMI Cabang Tual Ali Hanafi kepada Kompas.com via telepon, Kamis (15/9/2022).

Ali Hanafi mengatakan lima hari sebelum aksi dilakukan, mereka telah menyampaikan pemberitahuan ke Polres Maluku Tenggara akan melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM.

Namun saat aksi hendak berlangsung, muncul isu di masyarakat bahwa mahasiswa menolak kedatangan Presiden Jokowi di wilayah itu.

Baca juga: Saat Mobil Presiden Jokowi Dikerumuni Warga di Maluku Tenggara, Paspampres Sempat Kewalahan

Menurut Ali, saat sedang bersiap untuk melakukan demonstrasi, peserta aksi kemudian didatangi warga dan polisi serta petugas Satpol PP. Mereka langsung memaksa mahasiswa untuk membubarkan aksi demo

“Mereka paksa kita bubarkan aksi demo, setelah itu mereka memukuli kami bukan hanya warga yang mengeroyok tapi juga polisi dan Satpol PP berpakaian dinas lengkap, mereka memukul dan menendang peserta aksi,” ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com