Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2022, 13:59 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, membakar sebuah truk berisi tembakau rajangan yang dikirim dari pulau Jawa, Kamis (15/9/2022). Pembakaran terjadi di dua lokasi berbeda.

Lokasi pembakaran pertama di sebuah lapangan sepak bola di Desa Bulay, Kecamatan Galis. Lokasi kedua di Desa Tambung, Kecamatan Galis. Di lokasi kedua, yang dibakar hanya tembakau, sementara truk dibiarkan utuh.

Aksi ini direkam oleh warga dan menyebar di berbagai grup whatsapp.

Baca juga: Ribuan Petani Madura Deklarasi Tolak Potongan Tembakau 4 Kilogram Per Transaksi dari Pengusaha

Dalam rekaman tersebut, warga mengatakan bahwa tembakau asal Jawa yang masuk ke Pamekasan telah merusak kualitas tembakau asli Pamekasan. Akibatnya harga tembakau Pamekasan menjadi murah.

"Gara-gara tembakau ini (Jawa) masuk ke Pamekasan, tembakau petani rusak harganya," kata warga dalam potongan video tersebut.

Seorang warga berinisial YH di Desa Bulay, Kecamatan Galis mengatakan, pembakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.

YH tidak mengenali siapa warga yang datang ke lapangan dan kemudian membakar truk berisi tembakau tersebut.

"Saya hanya lihat dari kejauhan ada gerombolan orang datang tiba-tiba membakar truk yang isinya tembakau Jawa," kata pria yang meminta namanya dirahasiakan ini.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satresu) Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eka Purnama membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Eka, truk yang dibakar bernomor polisi S 8413 D dikendarai AB asal Bojonegoro, Jawa Timur.

Pelaku pembakaran mengatasnamakan petani tembakau yang tidak jelas asalnya. Mereka datang mengendarai 10 mobil pikup.

Baca juga: Pengusaha Tembakau Madura Protes Dituding Potong Sampel Melebihi Aturan

"Sebelum dibakar, dua truk dihadang di Desa Tambung, Kecamatan Galis. Truk warna kuning biru disuruh putar balik dan mengamankan diri ke Polres Pamekasan. Truk yang satunya dikendarai warga dibawa ke lapangan Desa Bulay," kata Eka Purnama.

Eka menambahkan, setibanya di lapangan Bulay, warga kemudian menyiramkan 2 jeriken bahan bakar ke tubuh truk dan membakarnya.

"Sedang kami selidiki. Saksi dan korban sedang kami periksa," ungkap Eka. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemkot Jambi Cabut Laporan Siswi SMP Pengkritik Wali kota, KPAI: Pendampingan dan Perlindungan Harus Diberikan

Pemkot Jambi Cabut Laporan Siswi SMP Pengkritik Wali kota, KPAI: Pendampingan dan Perlindungan Harus Diberikan

Regional
29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Ikuti Ujian Semester di Sekolah Lain

29 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa Ikuti Ujian Semester di Sekolah Lain

Regional
Bobol Warung Mi Ayam, Ayah dan Anak di Wonogiri Ditangkap Polisi

Bobol Warung Mi Ayam, Ayah dan Anak di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
 Ditangkap Atas Kasus Kepemilikan 6,18 Kg Sabu, Kades di Tanggamus Lampung Minta Maaf ke Warganya

Ditangkap Atas Kasus Kepemilikan 6,18 Kg Sabu, Kades di Tanggamus Lampung Minta Maaf ke Warganya

Regional
Pamer Foto Mesra Megawati dan Jokowi di Instagram, Ganjar: Duo Panutan, Seiring Sejalan

Pamer Foto Mesra Megawati dan Jokowi di Instagram, Ganjar: Duo Panutan, Seiring Sejalan

Regional
KPU Nunukan Temukan Camat dan Kepala Sekolah 'Nyaleg'

KPU Nunukan Temukan Camat dan Kepala Sekolah "Nyaleg"

Regional
Tahu Akan Ditangkap Polisi, Maling Motor di Demak Pilih Serahkan Diri

Tahu Akan Ditangkap Polisi, Maling Motor di Demak Pilih Serahkan Diri

Regional
Sosok SFA, Siswi SMP yang Dilaporkan ke Polisi karena Kritik Pemkot Jambi, Pernah Nekat Temui Jokowi

Sosok SFA, Siswi SMP yang Dilaporkan ke Polisi karena Kritik Pemkot Jambi, Pernah Nekat Temui Jokowi

Regional
Ada SPKLU di Jalur Semarang-Solo, Masyarakat Diminta Tak Ragu Gunakan Mobil Listrik

Ada SPKLU di Jalur Semarang-Solo, Masyarakat Diminta Tak Ragu Gunakan Mobil Listrik

Regional
24 Perempuan Asal NTB Korban TPPO Alami Trauma

24 Perempuan Asal NTB Korban TPPO Alami Trauma

Regional
Pengusaha di Banten Dituntut 7 Tahun Penjara Terkait Korupsi Pengadaan Tablet Rp 1,6 Miliar

Pengusaha di Banten Dituntut 7 Tahun Penjara Terkait Korupsi Pengadaan Tablet Rp 1,6 Miliar

Regional
Beli Obat Tanpa Resep Dokter, Kakek 65 Tahun di Bogor Jadi Tersangka Kasus Narkotika

Beli Obat Tanpa Resep Dokter, Kakek 65 Tahun di Bogor Jadi Tersangka Kasus Narkotika

Regional
Pemkot Jambi Cabut Laporan Polisi ke Siswi SMP Pengkritik Wali Kota, KPAI: Seharusnya Begitu

Pemkot Jambi Cabut Laporan Polisi ke Siswi SMP Pengkritik Wali Kota, KPAI: Seharusnya Begitu

Regional
Menyoal Polisi yang Gunakan Kata 'Persetubuhan' di Kasus Kekerasan Seksual Anak oleh 11 Pria di Sulteng

Menyoal Polisi yang Gunakan Kata "Persetubuhan" di Kasus Kekerasan Seksual Anak oleh 11 Pria di Sulteng

Regional
Khusus Aceh, Bacaleg Harus Mampu Baca Al Quran

Khusus Aceh, Bacaleg Harus Mampu Baca Al Quran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com