Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Bayi Laki-laki yang Baru Dilahirkan Ditemukan Hanyut di Sungai Martapura

Kompas.com - 15/09/2022, 12:19 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Warga Desa Limamar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) dihebohkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki yang hanyut di Sungai Martapura pada, Selasa (13/9/2022).

Jasad bayi malang itu pertama kali ditemukan warga saat hendak mencuci muka di sungai.

Baca juga: Sesosok Bayi Terbakar Ditemukan di Tempat Sampah Kawasan Pasar Sentral Makassar

"Ditemukan oleh warga yang pada saat itu membuka jendela rumah hendak cuci muka di Sungai Martapura," ujar Kepala Seksi Humas Polres Banjar, Iptu Suwarji saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).

Suwarji menerangkan, awalnya warga yang menemukan ragu apakah yang dilihatnya adalah jasad bayi ataukah bukan. Namun, setelah dicek lebih dekat, warga akhirnya yakin jika yang dilihat itu adalah jasad bayi laki-laki baru dilahirkan.

"Setelah dipastikan, warga kemudian memberi tahu kepala desa dan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran untuk dilakukan evakuasi," jelasnya.

Menerima informasi adanya temuan jasad bayi, petugas Polres Banjar langsung mendatangi lokasi penemuan untuk menggali keterangan. Petugas, kata Suwarji belum bisa memastikan siapa orang yang tega membuang jasad bayi yang baru dilahirkan tersebut.

"Masih penyelidikan. Selanjutnya jasad bayi laki-laki dibawa ke rumah sakit di Martapura untuk pemeriksaan dan permintaan Visum Et Revertum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com