Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat yang Sakral, Tokoh Suku Tengger Sesalkan Wisatawan Asing Kencing Sembarangan di Kawah Bromo

Kompas.com - 14/09/2022, 21:31 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu viral di media sosial, seorang wisatawan asing kencing sembarangan di kawah Gunung Bromo, Jawa Timur.

Aksi ini dilakukan pada Bulan Agustus 2022 lalu, diunggah oleh akun Instagram @hometown.earth, namun saat ini postingan tersebut telah dihapus.

Masyarakat sekitar terutama para tokoh Suku Tengger ternyata sudah mengetahui dan menyayangkan kejadian tersebut.

Tokoh Suku Tengger, Supoyo mengatakan, apa yang dilakukan turis tersebut seharusnya tidak terjadi, apalagi di tempat yang dianggap masyarakat sakral, kawasan Bromo.

"Itu tidak boleh. Saya tidak tahu kapan tepatnya itu terjadi, yang pasti kejadiannya Agustus lalu. Kita tahu Bromo itu merupakan tempat yang sakral. Mungkin, si wisatawan asing tidak tahu soal itu. Atau tidak diberitahu guide," ujar Supoyo saat dihubungi, Rabu.

Supoyo mengatakan, saat berada di Bromo, wisatawan dan masyarakat harus betul-betul menjaga sikap dan kesopanan.

Baca juga: Tiket Masuk Wisata Bromo Harus Dipesan secara Online, Begini Caranya

Tidak hanya itu, kata Supoyo, pikiran yang tidak baik pun harus ditiadakan ketika kaki sudah menginjak daerah Bromo.

"Di sana memang tidak ada plang pemberitahuan terkait hal ini. Tapi biasanya petugas atau guide yang memberitahukan," jelas Supoyo.

Diketahui wisatawan asing tersebut menggunakan motor rental yang ada di sekitar Bromo.

Saat ini petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sedang menelusuri keberadaan wisatawan asing tersebut.

"Kami tidak akan memberi sanksi saat bertemu dengan si wisatawan, tapi akan kami beri tahu kepada si wisatawan asing. Sekarang petugas memasang plang peringatan di area Bromo," kata Supoyo.

Masih kata Supoyo, wisatawan disediakan toilet di kawasan Gunung Bromo. Sehingga, tidak harus buang air sembarangan.

Kalau pun kebelet dan sudah berada di atas kawah, harusnya sembunyi, tidak kencing sembarangan.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengaku prihatin, kecewa dan menyayangkan atas perilaku wisatawan tersebut.

Baca juga: Wisatawan Asing Kencing Sembarangan di Kawah Bromo, Ini Tanggapan TNBTS dan Tokoh Adat Tengger

Selain tidak etis karena kencing di sembarang tempat, kelakuan wisatawan asing itu juga mencederai kesakralan lokasi yang dihormati oleh masyarakat Tengger.

"Bromo Tengger Semeru selain karena eksotikanya, tetapi lokasi tersebut juga disucikan atau dihormati oleh masyarakat Tengger sehingga seyogyanya pengunjung atau siapa pun juga yang berkunjung atau bertamu ke lokasi tersebut menjunjung tinggi dan menghormati kesakralan lokasi-lokasi di Bromo dan sekitarnya," kata Sarif melalui keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor Andi Hartik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com