"Sudah masuk 60 persen warga yang sepakat dan menghendaki pemberhentian Andika Sari selaku sekdes," kata salah satu warga, Darinah (56).
Kepala Desa Banyuasin Kembaran, Ahmad Abdul Aziz menyampaikan, saat ini Andika Sari telah dinonaktifkan dari jabatan sebagai sekdes. Namun penonaktifan itu baru secara lisan dan belum secara tertulis.
"Mulai detik ini Sekdes sudah saya nonaktifkan. Akan tetapi kami harus melalui sesuai proses perundang-undangan yang ada," tegasnya.
Dikatakan, dalam kesempatan ini para tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi dan membawa dokumentasi tanda tangan warga desa yang menolak Andika Sari sebagai Sekdes.
"Tanda tangan penolakan itu 800 orang, jadi 60 persen lebih dati DPT di Banyuasin Kembaran," katanya.
Sementara itu Sekdes Banyuasin Kembaran Andika Sari beberapa waktu yang lalu mengatakan, vidio viralnya tersebut merupakan kejadian yang sudah lama. Ia menyebut, dalam video itu dirinya tidak minum Miras, melainkan hanya air putih biasa.
"Sebenarnya saya tidak minum alkohol ataupun sampai mabuk, karena memang pada kenyataannya hanya minum air putih di botol tersebut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.