Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Saat Hendak Tawuran, Pelajar Menangis dan Cium Kaki Orangtua di Kantor Polisi

Kompas.com - 13/09/2022, 14:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Suasana haru membuncah di lapangan tenis Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Bandar Lampung, Selasa (13/9/2022) saat sejumlah pelajar menangis ketika dijemput orangtuanya.

Para pelajar ini diamankan aparat kepolisian lantaran diduga hendak tawuran pada Senin (12/9/2022) malam di Jalan Endro Suratmin, Kecamatan Sukarame.

Suara Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto memecah perhatian remaja laki-laki dan perempuan serta sejumlah warga sipil usia dewasa di lapangan tenis tersebut.

Baca juga: Diduga Mau Tawuran Antargeng Motor, Ratusan Pelajar di Lampung Diamankan Polisi, 5 Senjata Tajam Disita

Dia memerintahkan para remaja itu meminta maaf kepada orangtua mereka yang sudah datang menjemput.

"Adik-adik, minta maaflah kepada orangtua kalian dan berjanji tidak mengulangi perbuatan ini," seru Ino, Selasa.

Usai Ino bersuara, suasana di lapangan itu menjadi haru. Beberapa isak tangis terdengar dari para pelajar yang dibawa polisi sejak semalam.

Terlihat di antara mereka seperti bersujud dan mencium kaki orangtuanya sambil meminta maaf.

"Pah, maafin adek," ucap salah satu pelajar dengan suara terisak.

Baca juga: Terpengaruh Alkohol, Pemuda di Tuban Terlibat Tawuran di Acara Dangdutan

Kepalanya merendah dan mencium kaki sang ayah yang sedang duduk.

Sang ayah hanya terdiam, namun matanya berkaca-kaca. Telapak tangannya mengusap kepala si pelajar dengan lembut.

 

Di sudut lain, seorang ibu berhijab terlihat berjongkok di depan anaknya yang bersujud minta ampunan.

Air mata si ibu membayang sambil bibirnya bergetar dan mencium kening si anak.

"Jangan diulangin ya, Nak," kata si ibu.

Perjanjian akan dikeluarkan dari sekolah

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Ino Harianto mengatakan, ratusan remaja ini adalah para pelajar yang terjaring razia oleh aparat gabungan.

Baca juga: Tawuran Antarkelompok di Bitung, 6 Pemuda Ditangkap

Diduga, para pelajar ini hendak melakukan tawuran untuk memperingati hari ulang tahun salah satu sekolah di bilangan Kecamatan Sukarame.

Menurut Ino, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan menyepakati jika terulang kembali, pelajar yang bersangkutan akan dikeluarkan dari sekolah.

"Apabila mereka (kembali) melakukan tindakan ini (tawuran), akan dikeluarkan dari sekolah," kata Ino.

Ino menambahkan, hal ini akan dijadikan parameter efek jera kepada para pelajar di Bandar Lampung agar tidak melakukan aktivitas yang menggangu ketertiban masyarakat.

"Tugas mereka (pelajar) hanya belajar, diluar itu tidak. Mau bantu orangtua, silahkan, tetapi tidak melakukan perbuatan yang mengganggu keamanan dan merugikan orang lain," kata Ino.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pelajar diamankan aparat gabungan Polresta Bandar Lampung, Senin (12/9/2022) malam.

Baca juga: Korban Tawuran Antargeng di Kendal Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas, Warga Tak Berani Buka Pintu

Para pelajar ini diduga hendak tawuran dengan geng motor lain untuk "merayakan" hari ulang tahun salah satu basis sekolah di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

Total jumlah pelajar yang diamankan lalu dibawa ke Polresta Bandar Lampung untuk didata mencapai 259 orang dan 150 sepeda motor.

Dari lokasi tersebut, anggota kepolisian juga menemukan lima bilah senjata tajam yakni celurit, parang dan pedang berukuran besar yang disembunyikan di tas gitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com