Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

F-Sebumi Sebut Masih Banyak Buruh yang Menerima Upah di Bawah Aturan UMK

Kompas.com - 11/09/2022, 13:43 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Umum Federasi Serikat Buruh Militan (F-Sebumi), Aan Aminah, mengatakan bahwa kenaikan harga BBM sangat berdampak bagi masyarakat, khususnya buruh.

Dengan naiknya harga BBM, pengeluaran buruh pun semakin besar. Padahal, Aan mengungkapkan, masih banyak buruh yang menerima upah di bawah aturan Upah Minimum Kota atau Kabupaten (UMK).

"Pastinya sangat berpengaruh terhadap buruh, apalagi perusahaan banyak yang tidak memberikan upah sesuai dengan aturan UMK, di bawah sekali (upah yang diterima), karena kebanyakan perusahaan memberlakukan outsourcing," kata Aan kepada Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).

Aan menjelaskan, kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) semakin terasa menyengsarakan, sebab tidak diimbangi dengan kenaikan upah kerja.

Baca juga: Buruh dan Mahasiswa Blokade Jalan Depan Gedung DPRD Sumsel

"BBM yang menjadi tolok ukur, ketika BBM naik, upah pun seharusnya naik. Ketika ini terjadi (kenaikan harga BBM), (masih banyak buruh yang menerima) upah di bawah ketentuan," ujar Aan.

"Walaupun mereka (buruh) bekerja tetapi seolah-olah mereka tidak ada artinya dengan kenaikan harga BBM ini," imbuhnya.

Dia menambahkan, kenaikan upah yang diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok seperti yang terjadi pada Januari lalu tetap menyulitkan bagi buruh.

"Apalagi sekarang harga BBM naik tapi tidak diikuti dengan kenaikan upah, ya apa jadinya?," Paparnya.

Ditambah lagi, menurut Aan, saat ini masih ada perusahaan yang memberikan gaji di bawah aturan Upah Minimum Kota atau Kabupaten (UMK).

Baca juga: Ribuan Mahasiswa, Aktivis, dan Buruh Berkumpul di Jalan Pemuda, Akan Kepung Kantor Gubernur Jateng Terkait Harga BBM

"Bahkan tiga pabrik yang saya pegang saat ini memiliki permasalahan upah karena perusahaan tidak memberikan gaji yang seharusnya hari ini Rp 3,7 juta sekian, tapi dibayarkan di bawah UMK (Bandung)," ungkapnya.

"Terus kita mau mengadu ke mana? Kita mengadu ke pengawasan pun tidak ditindaklanjuti," lanjut Aan.

Oleh sebab itu, Aan menuturkan, F-Sebumi berencana menggelar aksi bersama kelompok masyarakat lainnya pada 12 September 2022 di Jakarta, dan 21 September 2022 di Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam aksi tersebut, dia menyampaikan, F-Sebumi akan membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah antara lain menaikkan upah buruh, layanan kesehatan gratis, dan akses pendidikan gratis.

"Jadi karena harga BBM dinaikkan, kita tuntut lebih juga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com