Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,2 Guncang Nias Utara, Terasa hingga Aceh Selatan

Kompas.com - 08/09/2022, 18:37 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NIAS UTARA, KOMPAS.com – Gempa M 5,2 mengguncang Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara pada pukul 14.58 WIB.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Gunungsitoli, gempa ini terasa cukup kuat di Nias Utara dan terasa hingga Aceh Selatan.

Kepala Stasiun Geofisika Gunungsitoli, Buha M. Simanjuntak mengatakan, episenter gempa terjadi di titik koordinat 1,47 LU dan 96,95 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 7 km arah Barat Laut Lahewa, Nias Utara dengan kedalaman 26 km.

Kendati berpusat di laut, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kulon Progo, Tidak Berpotensi Tsunami

"Ini merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami," ungkap Buha kepada Kompas.com, Kamis (8/9/2022) melalui pesan singkat.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Buha menjelaskan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.

Selain itu, hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik.

Dampak gempa

BMKG Stasiun Onowaembo di Gunungsitoli mendeteksi bahwa gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, yakni:

  • Di daerah Nias Barat, warga merasakan gempa dengan skala intensitas III-IV MMI, yakni pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar rumah dirasakan oleh beberapa orang, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
  • Di Nias Utara, warga merasakan gempa dalam skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
  • Gunung Sitoli dan Aceh Singkil merasakan gempa dengan skala intensitas II-III MMI,
  • Pasie Raja di Aceh Selatan dan Pulau Banyak, warga merasakan gempa dengan skala intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Selain itu, informasi dari BPBD setempat tidak ada warga yang melaporkan kerusakan maupun kerugian akibat gempa.

Baca juga: Sempat Ada Laporan Gempa di Gunungkidul, BPBD: Warga Tidak Merasakan

Buha mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com