Berbeda dengan Om Cipus, Sekretaris Basscom, Ariyanto, lebih membidik segmen masyarakat menengah ke bawah.
Laki-laki yang disapa dengan sebutan Badut Shinjo itu mengaku, saat tampil di perkampungan, dirinya sering memberi harga mulai dari Rp 400.000-an.
“Karena untuk bermain di masrayakat menengah ke atas juga harus memiliki skill yang lebih. Kalau saya di kampung saja tidak apa lah, yang standar tapi sering,” ujar Om Shinjo.
Baca juga: Indigospace Semarang Digital Kreatif, Wadah Komunitas di Kota Semarang untuk Mengembangkan Diri
Meski demikian, Om Shinjo mengaku, penghasilan dari profesi badut yang dia tekuni itu bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Dengan itu dirinya berharap, ke depannya, badut bisa mendapat banyak dukungan dan apresiasi dari masyarakat.
“Kami juga ingin membuat, selain ada Semarang hebat, juga menjadi Semarang ceria dan berbahagia,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.