Belasan badut profesional yang tergabung dalam Basscom ini ternyata punya visi yang mulia.
Meski masih kerap mendapat stigma negatif, badut-badut ini dengan sukarela berkontribusi melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat di Kota Semarang.
Salah satu contohnya, merayakan ulang tahun salah satu warga rusun Plamongan Sari dengan tidak memungut biaya.
“Kami di sini dengan satu tujuan, bersatu dan berbagi. Kami bersama-sama saling menguatkan, bertukar ilmu dan bersatu, kemudian kami berbagi. Ini jadi salah satu bentuk aksi dari Basscom agar bisa bermanfaat bagi masyarakat, di Semarang khususnya,” tutur Om Cipus.
Om Cipus menuturkan, kegiatan tersebut perlu dilakukan agar anak-anak rusun dapat merasakan momen spesial layaknya anak-anak di luar sana.
"Ingin menghibur anak-anak rusun, biar bisa merasakan euforia perayaan ulang tahun," ujar dia.
Om Cipus telah berprofesi menjadi badut 14 tahun lamanya, tepatnya sejak tahun 2008. Tak bisa dipungkiri, dirinya tengah memiliki banyak penggemar.
Hal ini lah yang membuat Om Cipus bisa terbantu mencukupi kebutuhan kesehariannya. Dalam satu kali penampilan, Om Cipus memberi harga sekitar Rp 500.000 hingga Rp 700.000.
“Itu dalam waktu 1 sampai 2 jam. Tapi, beda lagi kalau pesan sekaligus dengan dekorasinya. Bisa satu kali main Rp 2 juta, itu sudah semua tapi dengan desain simpel. Yang paling mahal Rp 3 jutaan, sudah dekorarsi, badut, sulap full, akrobat, sound dan semua rangkaian acara,” ujar Om Cipus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.