Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kisah Badut Profesional di Semarang, Harus Ceria di Balik Hati yang Merana

Kompas.com - 08/09/2022, 05:13 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Sore itu, riuh suara gelak tawa anak-anak disertai tepuk tangan yang keras memenuhi lapangan kecil di kawasan rumah susun (rusun) Desa Plamongan Sari, Pedurungan, Kota Semarang.

Tampak belasan badut berjoget mengikuti alunan musik yang berdendang.

Mengenakan baju warna-warni, dengan penampilan perut buncit, sepatu lebar, sarung tangan dan topi, ditambah pula coretan wajah penuh warna, memberi citra meriah dan ceria.

Aksi demi aksi mereka lakukan secara bergantian. Mulai dari bermain sulap hingga beberapa permainan akrobat.

Baca juga: Selama 9 Tahun, Teller Bank di Pekalongan Ini Gelapkan Uang Rp 6,2 Miliar

Siapa sangka, di balik wajah ceria badut-badut yang berjoget ria itu ternyata menyimpan banyak cerita lara.

Hal tersebut disampaikan oleh Hadi Wijanarko. Laki-laki yang dikenal sebagai Om Cipus itu mengaku, menjadi badut merupakan profesi penuh tantangan yang harus dilakukan dengan profesional.

"Istilahnya itu seperti janji yang harus ditepati. Tidak tahu kami mau sedih, sakit, kami harus tetep datang. Ketika kami sudah berdandan, ini harus full senyum. Kami tidak bisa menolak sedihnya kayak apa,” tutur Om Cipus, saat ditemui Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Om Cipus beberapa waktu lalu mengalami pengalaman pahit.

Saat Om Cipus harus tampil menghibur, dirinya mengalami cidera pada kaki.

Mau tak mau, laki-laki asal Semarang ini harus tetap beraksi sesuai perjanjian dengan pelanggannya.

Baca juga: Iwan PNS Bapenda Semarang yang Hilang Bakal Dinyatakan Meninggal jika 12 Bulan Tak Ada Laporan

“Saya sakit sampai hampir mau pingsan. Tapi terus terang dengan yang punya hajat, kalau tidak bisa maksimal. Kalau mau digantikan, tapi ternyata teman-teman ini sudah punya fans sendiri-sendiri,” ujar dia.

Tidak hanya itu, Om Cipus juga menceritakan, banyak kawan-kawan di komunitas Badut Semarang Community (Basscom) yang terpaksa harus memasang senyum lebar dikala sedang sedih hati.

Ada yang tetap berangkat saat masih sakit, terdapat masalah keluarga, bahkan kehilangan banyak momen dengan orang-orang terdekat.

"Sebisa mungkin kita harus tetap menghibur," tutur dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diterjang Siklon Tropis Herman, Rumah dan Sekolah di Babel Rusak karena Pohon Tumbang

Diterjang Siklon Tropis Herman, Rumah dan Sekolah di Babel Rusak karena Pohon Tumbang

Regional
Coba Lawan Polisi, 3 Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Riau Bonyok

Coba Lawan Polisi, 3 Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Riau Bonyok

Regional
3 WN Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi, Ada yang Punya KTP dan KK

3 WN Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi, Ada yang Punya KTP dan KK

Regional
DPRD Papua Barat Bahas 3 Nama Calon Pj Gubernur, Akan Dikirimkan ke Mendagri Pekan Depan

DPRD Papua Barat Bahas 3 Nama Calon Pj Gubernur, Akan Dikirimkan ke Mendagri Pekan Depan

Regional
Menpan RB Dicurhati Presiden Jokowi: Birokrasi Ini Ruwet Selama Ini

Menpan RB Dicurhati Presiden Jokowi: Birokrasi Ini Ruwet Selama Ini

Regional
[POPULER NUSANTARA] Gibran Tak Ingin Bahas Piala Dunia U-20 Lagi | Akun Instagram Ganjar Pranowo Diserbu Netizen

[POPULER NUSANTARA] Gibran Tak Ingin Bahas Piala Dunia U-20 Lagi | Akun Instagram Ganjar Pranowo Diserbu Netizen

Regional
NTB Siapkan Rekayasa Cuaca Antisipasi Kekeringan Saat Kemarau

NTB Siapkan Rekayasa Cuaca Antisipasi Kekeringan Saat Kemarau

Regional
Sebut Pertarungan Tambang Ilegal di Klaten Dahsyat, Ganjar: Bahkan dari Bareskrim Aja Dihadang di Sana

Sebut Pertarungan Tambang Ilegal di Klaten Dahsyat, Ganjar: Bahkan dari Bareskrim Aja Dihadang di Sana

Regional
Polisi Tangkap Kakek Pemerkosa Cucu Berusia 8 Tahun di Aceh Utara

Polisi Tangkap Kakek Pemerkosa Cucu Berusia 8 Tahun di Aceh Utara

Regional
Sikap Kukuh Ganjar-Koster Tolak Israel dan Kekecewaan Jokowi Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia

Sikap Kukuh Ganjar-Koster Tolak Israel dan Kekecewaan Jokowi Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 31 Maret 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 31 Maret 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Sentil Gibran yang Tak Menolak Timnas Israel, FX Rudy: Belum Tahu tentang Konstitusi, Belum Lahir Soalnya

Sentil Gibran yang Tak Menolak Timnas Israel, FX Rudy: Belum Tahu tentang Konstitusi, Belum Lahir Soalnya

Regional
Antisipasi Macet di Jalan Tol saat Mudik Lebaran, BPJT Siapkan Langkah Ini

Antisipasi Macet di Jalan Tol saat Mudik Lebaran, BPJT Siapkan Langkah Ini

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Surabaya Hari Ini, 31 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Surabaya Hari Ini, 31 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Trenggalek Hari Ini, 31 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Trenggalek Hari Ini, 31 Maret 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke