LARANTUKA, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Flores Timur, NTT, mencatat terjadinya lonjakan harga telur ayam di sejumlah pasar.
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Flores Timur Siprianus Ritan mengatakan, harga telur ayam naik hingga Rp 54.000 per papan dengan isi 30 butir.
"Harganya naik. Sebelumnya masih berkisar Rp 46.000 per papan tetapi tadi terpantau ada pedagang yang menjual Rp 54.000 per papan," ujar Siprianus saat dihubungi, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Harga Telur di Pangandaran Jabar Saingi Harga Daging Ayam
Siprianus mengungkapkan, melonjaknya harga telur ayam disebabkan naikknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan selisihnya cukup tinggi, hingga Rp 8.000 per papan.
Oleh sebab itu, lanjutnya, dalam waktu dekat pemerintah pusat akan menetapkan harga terbaru.
"Kita masih menunggu kebijakan pemerintah pusat menetapkan harga eceran tertinggi (HET) atau langkah kebijakan lain untuk menetapkan harga," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi menetapkan harga BBM, seperti Pertalite, Solar dan Pertamax sejak Sabtu (3/9/2022).
Baca juga: Harga Telur Terbaru di Berbagai Daerah di Indonesia, Tertinggi Capai Rp 41.333
"Pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilinan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujarnya dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta.
Adapun rincian kenaikan tersebut, yakni harga Pertalite Rp 10.000 per liter dari semula Rp 7.650, harga Solar Rp 6.800 per liter, sebelumnya Rp 5.150, harga Pertamax Rp 14.500 per liter dari yang semula Rp 12.500.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.