Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Dugaan Penimbunan Solar di Lombok Barat, Polisi Akan Minta Pendapat BP Migas

Kompas.com - 07/09/2022, 15:54 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho mengatakan, jajarannya memerlukan waktu untuk mengungkap dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di SPBU Meninting Lombok Barat. 

Polisi, kata dia, bakal meminta keterangan sejumlah pihak dalam kasus ini. Termasuk para ahli. 

"Polisi membutuhkan konstruksi hukum, artinya bakal menggali pasal-pasal apa yang dilanggar kemudian siapa nanti tersangkanya ini kan perlu mekanisme atau proses yang harus dilalui," ungkap Wirasto dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022)

Diterangkan Wirasto, penyidik masih mendalami keterangan dari para saksi. Termasuk sopir truk yang diduga jadi kendaraan untuk mengangkut solar yang ditimbun. 

Baca juga: Warga Lombok Barat Adang Truk yang Diduga Timbun BBM di SPBU, Camat: Mengisinya Lama, Selangnya ke Atas Boks

Kapolres Lombok Barat saat diwawancarai media terkait dugaan penimbunan BBMKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Kapolres Lombok Barat saat diwawancarai media terkait dugaan penimbunan BBM
"Artinya saat ini kita sedang tahap pendalaman. Pendalaman ini ya saksi-saksi yang pada saat itu mengetahui mungkin sopirnya, kernetnya kemudian pihak SPBU nya, operatornya dan lain sebagainya akan kita panggil sebagai saksi dulu," kata Wirasto.

Wirasto menegaskan, untuk menetapkan tersangka, penyidik akan meminta pendapat ahli, termasuk dari BP Migas. Ini untuk memastikan dugaan adanya keterlibatan SPBU dalam penimbunan ini.

"Kita juga ke depan akan mengundang dari BP Migas. Ini tolong bersabar teman-teman ini on the process semua. Ini on the track tapi saya komitmen semua bahwa proses ini on the track dalam penegakan hukum sehingga kita bisa kawal bersama untuk penanganannya," ungkap Wirasto.

Sebelumnya, sebuah truk diduga menimbun solar saat melakukan pengisian di SPBU Meninting, Lombok Barat.

Warga mencurigai sebuah truk berwarna merah dengan kain berwarna hitam menutup bagian belakang kendaraan.

Baca juga: Dugaan Penimbunan Solar di Lombok Barat, Polisi Periksa 5 Saksi

Camat Batu Layar, Afgan menjelaskan, peristiwa terjadi pada Rabu (31/8/2022). Saat itu warga curiga karena truk sangat lama mengisi BBM.

Ternyata diduga, selang pengisian BBM tidak masuk ke tangki, melainkan ke bagian truk yang tertutup terpal.

Petugas selanjutnya mengamankan lokasi untuk mengantisipasi kemarahan dari warga yang saat itu telah berkerumun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com