Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Pangkalpinang Sentuh Rp 100.000 Per Kg, Disebut Bukan karena BBM Naik

Kompas.com - 07/09/2022, 11:15 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Induk Pembangunan Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terpantau naik, Rabu (7/9/2022).

Kenaikan harga bahan pokok diprediksi bertahan hingga akhir tahun.

Cabai merah keriting kualitas bagus yang sebelumnya turun di harga Rp 80.000, kini kembali naik menjadi Rp 100.000 per kilogram.

Baca juga: Cabai Keriting di Kulon Progo Dijual Rp 70.000 per Kg Usai Harga BBM Naik

Sementara cabai merah kualitas sedang dijual Rp 90.000 per kilogram.

Sedangkan bawang merah justru turun harga dari biasanya Rp 40.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Pedagang sembako bernama Maat (55) mengatakan, harga cabai merah dan bawang tergantung pasokan dari luar daerah.

"Kalau lagi melimpah, harganya murah. Saat ini pedagang pengecer juga tak bisa ngambil banyak karena stok terbatas," ujar Maat di Pasar Induk Pembangunan, Rabu.

Baca juga: BBM Naik, Harga Cabai di Palembang Melonjak Hingga Rp 90.000 per Kg

Maat menilai, kenaikan harga bahan bakar minyak tidak terlalu berpengaruh pada harga bahan pokok di pasaran.

"Kalau sudah banyak yang panen gak mungkin toh harga mahal," ujar Maat memberi pemahaman.

Pedagang lainnya, Wati, juga menilai harga di pasaran tergantung pasokan.

"Kami ngambil dari distributor, harga sama semua. Cabai misalnya Rp 100.000 per kilogram," ujar Wati.

Menjelang akhir tahun, kata Wati, harga kebutuhan pokok diperkirakan tak berubah terlalu signifikan.

Baca juga: Hadapi Kenaikan Harga Pangan, Wali Kota Batu Minta Warga Tanam Cabai di Pekarangan

Ini disebabkan banyaknya kegiatan akhir tahun, termasuk perayaan keagamaan yang mendorong konsumsi sektor pangan meningkat.

"Saat ini pembeli rasanya tidak jauh berubah, tapi harga memang naik karena kami dapat barang dari agen juga," ujar Wati.

Salah seorang pembeli bernama, David mengaku tidak kaget dengan harga kebutuhan di Kepulauan Bangka Belitung yang rentan berfluktuatif.

"Sebelum BBM naik, harga cabai keriting pernah Rp 100.000, sekarang apa bedanya," ujar David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com