Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 40 Kg Asal Malaysia di Riau

Kompas.com - 06/09/2022, 18:15 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas kepolisian menangkap tiga orang pelaku penyelundupan narkotika jenis sabu dari Malaysia ke Provinsi Riau.

Ketiga pelaku ditangkap tim gabungan Polres Bengkalis dan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau, di Kabupaten Bengkalis.

Dari tangan pelaku, petugas menyita barang bukti berupa 40 kilogram sabu.

Baca juga: Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 20.000 Pil Ekstasi ke Cilegon Digagalkan Polres Lampung Selatan

Kapolda Riau, Irjen Muhammad Iqbal, dalam konferensi pers di Polres Bengkalis mengatakan, pengungkapan kasus penyelundupan narkotika ini dilakukan Jumat (26/8/2022).

"Tiga orang pelaku diamankan, berinisial SS alias SU (22), MK alias AM (27), dan RS (41). Ketiganya sama-sama warga Kabupaten Bengkalis," kata Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/9/2022).

Iqbal menjelaskan, petugas awalnya mendapat informasi ada sebuah kapal pompong di perairan Sungai Kembung, yang di dalamnya tersimpan dua buah karung putih mencurigakan.

Tim kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kapal pompong, dan ditemukan barang bukti narkotika.

"Ternyata di dalam karung itu narkotika jenis sabu sebanyak 40 kilogram, yang dibungkus dengan merek Guan Yin Wang," sebut Iqbal.

Baca juga: Konsumsi Sabu, Mantan Anggota DPRD Probolinggo 2 Periode Ditangkap Polisi

Selain sabu, petugas menyita barang bukti non narkotika berupa 2 unit mobil, 1 kapal pompong, dan 6 unit handphone.

Salah satu handphone yang disita, milik seseorang berinisial PUR, yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO). Dari sinilah, petugas melakukan pengembangan.

Pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 18.00 WIB, petugas menangkap pelaku SS alias SU di Desa Muntai, Kabupaten Bengkalis.

Berdasarkan hasil interogasi, SS mengaku sebagai orang yang memberikan upah kepada seseorang berinisial AM dan SUM.

"AM dan SUM merupakan pengendali narkoba dari Malaysia, dan mereka tinggal di Malaysia. Saat ini keduanya sudah menjadi DPO kita," kata Iqbal.

Yusuf Reza Permadi Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Jawa Barat berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 24,479 kilogram atau senilai Rp 29 miliar.

Tak berhenti di situ, petugas melakukan pengembangan dan menangkap MK alias AM, di Desa Pematang Duku, Bengkalis.

MK ini berperan sebagai menjemput sabu dari pantai mengunakan mobil. Namun hal itu tak terlaksana, lantaran mobil yang digunakan pelaku terperosok sehingga tak sampai ke lokasi penjemputan.

"Dalam hal ini, akhirnya terungkap bahwa yang menjadi pengendali utama pengiriman narkoba dalam jumlah besar ini, adalah orang berinisial SUM, yang sekarang juga masih dicari keberadaannya," kata Iqbal.

Pelaku SUM diketahui bekerjasama dengan pria berinisial RS untuk menyelundupkan narkoba.

Petugas kemudian mengetahui keberadaan RS di sebuah hotel di Kota Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dan berhasil ditangkap.

Ketiga pelaku dan barang bukti dibawa ke Polres Bengkalis untuk diproses hukum.

Iqbal menambahkan, para pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau penjara paling singkat 6 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Gelar Aksi Bela Palestina, Mahasiswa hingga Dosen Turun ke Jalan

Regional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Regional
Kakak Beradik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap Gara-gara Pelaku Minta Maaf Bekali-kali Saat Lebaran

Kakak Beradik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap Gara-gara Pelaku Minta Maaf Bekali-kali Saat Lebaran

Regional
Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

Regional
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

Kilas Daerah
Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com