Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Semarang Mengeluh Banyak yang Tak Tersentuh Bantuan

Kompas.com - 05/09/2022, 18:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Organisasi nelayan yang tergabung dalam Armada Laut Tambakrejo Kota Semarang ikut terdampak terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu yang lalu.

Ketua Paguyuban Armada Laut Tambakrejo Marzuki mengatakan, sampai saat ini anggotanya belum menerima subsidi BBM untuk tahun 2022.

"Subisidi BBM yang diberikan pemerintah pada tahun 2022 juga belum diterima kelompok nelayan," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Dampak Harga BBM Naik, Nelayan: Kami Harus Dapat Rp 1,5 Juta Sehari agar Dapur Ngebul

Dia menyebut, terakhir mendapatkan subsidi BBM pada akhir Desember 2021. Untuk itu, dia meminta agar pemerintah memperhatikan nasib para nelayan.

"Semoga cepat turun bantuannya, terakhir 2021 kemarin itu pun tak merata," ujarnya.

Selain itu, kondisi para nelayan kian terjepit karena hasil penjualan tangkapan ikan nelayan di Tambakrejo. Setelah BBM harganya naik, banyak tengkulak memilih libur.

"Harga ikan justru sekarang turun, kami lagi yang dibikin pusing,"keluhnya.

Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang, Nelayan asal Parigi Ditemukan Selamat Sejauh 300 Km

Sementara itu Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Semarang, Slamet Ari Nugroho menambahkan, banyak nelayan yang masih kesulitan mendapatkan subsidi BBM.

"Mereka kesulitan karena kurangnya unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang ada di kantong-kantong atau basis nelayan," imbuhnya.

Untuk itu, banyak nelayan yang terpaksa membeli bahan bakar ke pengecer karena ribetnya mendapatkan BBM subsidi dari pemerintah.

"Kalau pengecer selisihnya sampai Rp 1.500," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com