Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejolak Penolakan Kenaikan Harga BBM di Depan Mata, Pengamat: Rakyat Makin "Menjerit"

Kompas.com - 05/09/2022, 12:47 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah elemen masyarakat di berbagai daerah sudah mulai menggelar unjuk rasa menolak keputusan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (3/9/2022) lalu.

Pemerintah mengeluarkan keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Tidak sedikit di berbagai daerah yang kecewa dengan keputusan tersebut, hingga khawatir akan terjadinya kenaikan harga pangan dan kebutuhan lainnya.

Salah satu sopir bernama Khairil Hermansyah mengatakan, tidak mengetahui kenaikan harga BBM karena sedang mengantar penumpang.

Namun menurutnya, kenaikan BBM ini akan berdampak pada argo angkot hingga bisa menjadi gejolak di masyarakat.

"Kagetlah, saya juga ini baru tahu dari akang. Pantesan tadi pada antre jam 1 siang," ujarnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Beban Berat Pengemudi Ojol Imbas Kenaikan Harga BBM, Biaya Operasional Naik 30 Persen...

Dia mengeluhkan, setelah pandemi Covid-19 berakhir dan ekonomi sangat sulit. Kini masyarakat akan menghadapi kesulitan baru berupa kenaikan harga BBM.

"Udah mah tahun lalu kita susah, sekarang dibikin susah lagi. Ibarat kata, baru napas, udah disumbat lagi hidung kita. Mati pelan-pelan kalau begini," ucap dia sembari geleng-geleng kepala.

Saat ini dia hanya bisa menyemangati diri sendiri untuk bekerja meskipun ancaman kenaikan harga bahan pokok lainnya sudah di depan mata.

"Kita hanya lebih semangat lagi aja kerjanya, kang, karena kan kalau udah naik begini bakal terdampak semuanya, enggak cuman saya," ungkapnya.

Pengamat Kebijakan publik sekaligus Dosen FISIP Universitas Sriwijaya Dr MH Thamrin pun mengatakan hal demikian.

Gelagat pemerintah menaikkan harga BBM sudah tercium sejak lama. Namun menurutnya, keputusan Presiden Jokowi ini tidak solutif terhadap permasalahan saat ini.

Justru membuat rakyat semakin "menjerit" dengan ditambah permasalahan ekonomi dan sosial yang sudah mengancam di depan.

Baca juga: Penerima BLT BBM di Sulsel Capai 396.148, Dinas Sosial Baru Membentuk Satgas

"Rakyat makin menjerit, distribusi tetap menjadi masalah, dan berharap tidak berdampak besar terhadap aktivitas ekonomi masyarakat. Sebab jika tidak, maka kebijakan kenaikan sebagai upaya penyelamatan BBM menjadi kurang berarti," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui WhatsApp, Minggu (4/9/2022).

Permasalahan satu belum selesai, Thamrin juga khawatir risiko penolakan masyarakat akan mengganggu keharmonisan sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com