Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Minta Warga Gorontalo Waspadai Dampak Hujan Lebat

Kompas.com - 04/09/2022, 15:59 WIB
Rosyid A Azhar ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir yang diprakirakan terjadi pada Minggu hingga Senin (4-5/9/2022).

BMKG mengeluarkan status waspada untuk wilayah Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, Boalemo, Gorontalo Utara dan Kabupaten Pohuwato.

“Kami mengeluarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat di wilayah Gorontalo,” kata Sayid Mahadir, Koordinator Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Kronologi Nelayan Filipina Terdampar di Gorontalo, dan Dipindahkan ke Rumah Detensi Manado

Sayid Mahadir merinci, dampak hujan lebat yang harus diwaspadai ini dapat berupa jembatan yang terlalu rendah sehingga tidak dapat dilintasi, terjadinya tanah longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkatkan dan terjadinya banjir serta aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Menurut Sayid Mahadir, dengan topografi berbukit-bukit dan praktik pertanian yang monokultur jagung, hampir semua wilayah Gorontalo rentan terhadap bencana jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Apalagi, jika terjadi dalam waktu yang lama.

Baca juga: Daftar Istilah yang Kerap Digunakan BMKG dalam Info Gempa Terkini

Beberapa hari lalu, di wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Pohuwato juga terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Sayid Mahadir meminta masyarakat untuk berhati-hati beraktivitas di luar rumah ketika terjadi dampak hujan lebat. Pihaknya meminta masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dan berkoordinasi dengan pihak kebencanaan serta tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.

Putri Aulia BMKG mengimbau masyarakat pesisir selatan Jawa khususnya Kabupaten Cilacap agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com