BIMA, KOMPAS.com- Seorang guru honorer di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Anita, terpaksa menyambi jadi tukang ojek untuk menyambung hidup.
Sejak tahun 2010, perempuan berusia 36 tahun ini menjadi guru honorer di sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 08 Kota Bima.
Baca juga: 11 Anak di Bima Ditangkap Usai Panah Warga, Polisi: Motifnya karena Gengsi Geng
Penghasilan Anita sebagai guru honorer sangat kecil. Namun besaran gaji yang ia terima naik seiring pergantian kepala sekolah.
Setelah melewati masa pengabdian hingga belasan tahun, kini ia menerima gaji hingga Rp 2 juta dalam setahun.
Gaji yang ia terima itu diambil dari dana Komite dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) yang dicairkan dalam dua tahap atau enam bulan sekali.
Baca juga: Dugaan Korupsi Dana KUR Rp 39 Miliar di Bima Naik ke Penyidikan, 400 Saksi Diperiksa
"Alhamdulillah, sekarang bisa dapat satu sampai dua juta dalam setahun, dibayar enam bulan sekali," kata Anita saat ditemui Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga Kota Bima Konsumsi Air Asin Bertahun-tahun