Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Antre BBM, Sopir Trans-Sulawesi Keluhkan Biaya Operasional Membengkak

Kompas.com - 01/09/2022, 16:40 WIB
Junaedi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) telah terjadi selama tiga pekan terakhir di sejumlah SPBU di Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).

Terlihat antrean puluhan truk pengangkut logistik dan bahan bangunan antarprovinsi di depan SPBU Wonomulyo, Polewali Mandar, hingga mencapai setengah kilometer.

Bahkan, para sopir angkutan Trans-Sulawesi di Polewali Mandar terpaksa harus mengantre BBM di SPBU hingga dua hari. Para sopir juga sering kali kecewa karena pasokan BBM yang datang tak cukup untuk semua pengendara yang sudah antre hingga berhari-hari. 

Baca juga: Demi Dapat Solar, Pengendara di Parepare Harus Antre Berhari-hari di SPBU

Tidak hanya itu, saat mereka hampir mendapat giliran, tiba-tiba petugas kembali menutup operasional SPBU lantaran stok BBM-nya habis. Akhirnya, para sopir yang belum mendapat giliran pun terpaksa harus bersabar dan kembali antre hinga pasokan BBM berikutnya tiba.

Para sopir mengeluh waktu tempuh perjalan mereka menjadi lebih lama. Hal ini menyebabkan biaya perjalanan membengkak hingga tiga kali lipat dari biasanya.

Sopir truk tujuan Palu Sulawesi Tengah, Sugianto, mengaku harus bermalam sampai dua hari di sekitar SPBU, sambil menunggu pasokan solar dari depot Pertamina Parepare, Sulawesi Selatan, tiba.

Dia mengatakan, untuk melanjutkan perjalanan ke Palu harus mengisi penuh tangki dengan solar. Selain itu, juga harus memiliki cadangan agar tidak mogok di jalan.

“Ini saya sudah dua hari di sini menunggu BBM. Tadi sudah hampir dapat giliran mengisi BBM, tiba-tiba habis lagi. Ya terpaksa menunggu lagi sampai pasokan berikutnya tiba,” kata Sugianto, Rabu (31/8/2022). 

Hal serupa juga dialami sopir lainnya bernama Cecep. Dia mengatakan harus tidur di SPBU karena stok solar di tangkinya tak lagi memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan jauh hingga ke Palu.

“Ya kondisinya begini, tidur seadanya di dekat mobil sambil nunggu BBM datang,” ungkapnya. 

Sudah sejak beberapa hari terakhir antrean mengular hingga ratusan meter di SPBU Wonomulyo. Para sopir terlihat tidur di atas hammock yang dipasang di antara truk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com