Salin Artikel

2 Hari Antre BBM, Sopir Trans-Sulawesi Keluhkan Biaya Operasional Membengkak

Terlihat antrean puluhan truk pengangkut logistik dan bahan bangunan antarprovinsi di depan SPBU Wonomulyo, Polewali Mandar, hingga mencapai setengah kilometer.

Bahkan, para sopir angkutan Trans-Sulawesi di Polewali Mandar terpaksa harus mengantre BBM di SPBU hingga dua hari. Para sopir juga sering kali kecewa karena pasokan BBM yang datang tak cukup untuk semua pengendara yang sudah antre hingga berhari-hari. 

Tidak hanya itu, saat mereka hampir mendapat giliran, tiba-tiba petugas kembali menutup operasional SPBU lantaran stok BBM-nya habis. Akhirnya, para sopir yang belum mendapat giliran pun terpaksa harus bersabar dan kembali antre hinga pasokan BBM berikutnya tiba.

Para sopir mengeluh waktu tempuh perjalan mereka menjadi lebih lama. Hal ini menyebabkan biaya perjalanan membengkak hingga tiga kali lipat dari biasanya.

Sopir truk tujuan Palu Sulawesi Tengah, Sugianto, mengaku harus bermalam sampai dua hari di sekitar SPBU, sambil menunggu pasokan solar dari depot Pertamina Parepare, Sulawesi Selatan, tiba.

Dia mengatakan, untuk melanjutkan perjalanan ke Palu harus mengisi penuh tangki dengan solar. Selain itu, juga harus memiliki cadangan agar tidak mogok di jalan.

“Ini saya sudah dua hari di sini menunggu BBM. Tadi sudah hampir dapat giliran mengisi BBM, tiba-tiba habis lagi. Ya terpaksa menunggu lagi sampai pasokan berikutnya tiba,” kata Sugianto, Rabu (31/8/2022). 

Hal serupa juga dialami sopir lainnya bernama Cecep. Dia mengatakan harus tidur di SPBU karena stok solar di tangkinya tak lagi memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan jauh hingga ke Palu.

“Ya kondisinya begini, tidur seadanya di dekat mobil sambil nunggu BBM datang,” ungkapnya. 

Sudah sejak beberapa hari terakhir antrean mengular hingga ratusan meter di SPBU Wonomulyo. Para sopir terlihat tidur di atas hammock yang dipasang di antara truk. 

https://regional.kompas.com/read/2022/09/01/164036978/2-hari-antre-bbm-sopir-trans-sulawesi-keluhkan-biaya-operasional-membengkak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke