KOMPAS.com - Salah satu tradisi nusantara warisan nenek moyang adalah kerajinan batik. Batik sendiri terdiri dari dua jenis yakni batik klasik (batik keraton) dan batik pesisir.
Batik pesisir sendiri berkembang di masyarakat yang tinggal di daerah pesisir atau di luar benteng keraton.
Baca juga: 7 Motif Batik Khas Indonesia dan Maknanya
Sebagian besar, pengaruh budaya asing seperti Tiongkok dan India sangat kentara di motif batik pesisir.
Dilansir dari Bobo.grid.id, beberapa motif batik pesisir yang terkenal adalah dari pesisir utara Pulau Jawa, seperti Cirebon, Indramayu, Lasem, dan Bakaran.
Baca juga: Mengenal Batik Dermayon Asal Indramayu, Motif Khas Pesisir Laut dan Sejarahnya
Batik pesisir biasanya memiliki ciri-ciri motif bernuansa alam, khususnya dari kawasan sekitar laut.
Lalu, kombinasi warna batik pesisir juga lebih beraneka ragam dan terkesan luwes dan tidak kaku.
Untuk warna, kain batik pesisir sering memakai kombinasi warna biru dan merah. Hal ini Berbeda dengan batik keraton yang memiliki pakem atau aturan tersendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.