Menurut Uu, hasrat seksual itu manusiawi, namun harus disalurkan dengan cara yang benar sesuai syariat agama.
Uu juga mendorong kepada keluarga di Jabar untuk memberikan dukungan jika ada anak di keluarganya yang ingin menikah.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi hal yang tidak diharapkan di luar pernikahan.
"Saya berharap kepada anak-anak muda kalau kebelet, kawin saja, orangtua memberikan dukungan, jangan dihalang-halang, kalau dihalang semacam itu, khawatir lebih parah lagi (dampaknya)," katanya.
Sebab, menikah muda belum tentu sengsara apabila didasari niat untuk ibadah.
"Nikah muda juga belum tentu sengsara, berantakan, apalagi kalau nikahnya niatnya ibadah. Sekalipun sedang kuliah, atau belum dapat kerja atau lainnya kalau sudah kebelet ya bagaimana," sambung Uu.
Baca juga: Selain Usulkan Poligami dan Pernikahan Cegah HIV/AIDS, Wagub Jabar Sebut Edukasi Seks Juga Penting
Upaya lain untuk mencegah angka penularan HIV/AIDS semakin tinggi yakni dengan melakukan sosialisasi, penyuluhan, atau pendidikan terkait seks yang masif kepada anak muda.
"Nah, menurut saya di samping harus ada pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS, kemudian juga tentang pendidikan seks terhadap masyarakat dan juga penyuluhan dari pemerintah tentang HIV/AIDS, masyarakat sendiri harus mempunyai keberanian untuk bersikap," sambungnya.
Uu menegaskan, untuk meningkatkan pemahaman tentang keagamaan bagi mahasiswa, bila perlu dengan mendirikan pesantren di kampus-kampus.
Sumber : Kompas.com (Penulis Farid Assifa | Editor Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.