Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Keberadaan Maxim, Puluhan Sopir Angkot di Nunukan Mogok dan Memarkir Mobil Sepanjang Alun-alun

Kompas.com - 30/08/2022, 16:23 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Puluhan sopir angkutan kota (angkot) di Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar aksi mogok spontan, pada Selasa (30/8/2022).

Mereka memarkirkan mobilnya memenuhi sepanjang Alun-alun Nunukan, dan memprotes keberadaan salah satu aplikator kendaraan transportasi online, Maxim.

"Ini aksi spontan dari para sopir angkot. Penghasilan mereka sudah lama menjadi keluhan sebelum adanya Maxim. Keberadaan Maxim khususnya yang roda empat, semakin mengurangi pendapatan mereka. Kami juga selaku Organda, menolak keras keberadaan Maxim di Nunukan," ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Nunukan, Laoding, Selasa.

Laoding mengatakan, para sopir angkot selama ini hanya mengandalkan kedatangan kapal laut dan pesanan angkut barang yang tidak setiap hari ada.

Baca juga: FX Rudy Bertemu Presiden Jokowi Selama 1 Jam di Istana, Bantah Bicara Reshuffle, Ini yang Dilakukan

Kondisi tersebut membuat penghasilan para sopir kembang kempis.

Mereka menilai kondisi itu diperparah lagi dengan keberadaan mobil pribadi yang tergabung dalam transportasi online Maxim.

"Apalagi, mobil mobil Maxim ini banyak yang dari luar daerah. Pelat nomornya luar daerah, ini juga kami pertanyakan," imbuh dia.

Saat ini, Organda Nunukan, sudah membuat surat protes yang segera dikirimkan ke Bupati Nunukan, dan ditembuskan ke DPRD Nunukan juga Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara.

Hal tersebut berkaitan dengan nasib lebih dari 200 unit angkot yang selama ini melayani transportasi warga Nunukan.

"Kami menunggu solusi untuk masalah ini. mungkin kalaupun Maxim bisa beroperasi, sebatas roda dua saja, kan itu juga rawan (gesekan) dengan ojek konvensional. Kalau roda dua operasi, roda empat juga operasi, penghasilan para sopir angkot di Nunukan akan menjadi masalah," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com