BIMA, KOMPAS.com - Warga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihebohkan dengan penemuan mayat di kawasan wisata Pantai Lawata, Selasa (23/8/2022).
Mayat yang ditemukan warga dengan kondisi mengapung di laut itu diketahui bernama Faisal M Said, pensiunan pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Belakangan diketahui korban awalnya datang ke tempat wisata itu untuk mandi pada Senin pagi.
Namun, hingga menjelang siang, korban belum juga kembali ke rumah.
Baca juga: Briptu MAR, Oknum Polisi di Bima yang Diduga Edarkan 91 Gram Sabu, Menjadi Tersangka
Sekitar pukul 11.00 Wita, ternyata korban dilaporkan telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Temuan mayat tersebut sontak menghebohkan warga sekitar pantai. Warga langsung memanggil aparat Polsek Rasanae Barat untuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tak lama kemudian, polisi langsung mengamankan TKP.
Kapolsek Rasanae Barat, AKP Suhatta mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga karena adanya temuan mayat.
Kata dia, kondisi mayat hanya menggunakan celana. Mayat yang berjenis laki-laki ini pertama kali ditemukan warga yang hendak berwisata di pantai Lawata.
Dari keterangan saksi, korban saat itu datang seorang diri menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Polda NTB Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Edarkan Sabu di Bima
Namun tak bersalang lama, saksi melihat korban mengapung di laut yang tak jauh dari tepi pantai.
“Awalnya saksi itu mengira korban sedang mandi sambil menyelam. Karena curiga orang tersebut tidak bergerak, saksi kemudian menghampirinya. Setelah dicek, korban ternyata sudah meninggal dunia dalam keadaan terapung," kata Suhatta saat ditemui di TKP.
Saat ditemukan, kondisi mayat dalam kondisi tengkurap. Saksi bersama warga lain pun kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Setelah mendapat informasi, polisi bersama Tim SAR Pos Bima yang tiba dilokasi kejadian langsung mengevakuasi korban yang sudah meninggal tersebut.
Suhatta mengatakan, Indentintas korban telah diketahui.
"Berdasarkan barang bukti KTP yang ditemukan, korban bernama Faisal M Said (73). Korban merupakan pensiunan pegawai BRI, warga lingkungan Rabangodu Utara," ujarnya.
Baca juga: Tak Kuat Sembunyi di Hutan, Otak Pemerkosa Siswi 15 Tahun di Bima Akhirnya Serahkan Diri
Setelah dievakuasi, jenazah korban pun dibawa ke rumah keluarga untuk disemayamkan.
Adapun untuk penyebab kematian korban, aparat kepolisian masih belum mengetahuinya.
Sementara dari hasil pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban usai dilakukan olah TKP.
Karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, jasad korban tersebut diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Namun berdasarkan informasi dari pihak keluarga, lanjut Suhatta, korban memiliki riwayat sakit jantung.
"Keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah, karena menganggap meninggalnya korban adalah musibah. Apalagi memang tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Dari keterangan keluarga, almarhum punya riwayat jantung," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.