Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuat Sembunyi di Hutan, Otak Pemerkosa Siswi 15 Tahun di Bima Akhirnya Serahkan Diri

Kompas.com - 17/08/2022, 20:26 WIB
Junaidin,
Khairina

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Pelaku utama kasus pemerkosaan terhadap JL (15), siswi di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Bima, pada Rabu (17/8/2022).

Pelaku berinisial AF (18), warga Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

AF menyerahkan diri lantaran sudah tidak kuat bersembunyi di hutan dari pengejaran aparat kepolisian.

"Pelaku menyerahkan diri setelah 15 hari buron. Dia tidak tahan hidup sebagai pelarian di gunung-gunung," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bima, Iptu Adib Widayaka.

Baca juga: Siswi MTs di Grobogan Depresi Berat Setelah Diperkosa 7 Orang Termasuk Bapak Tiri

Adib mengatakan, AF adalah otak dari kasus pemerkosaan siswi yang terjadi pada Sabtu (30/7/2022) lalu di sebuah rumah kosong.

Dengan tertangkapnya AF maka sudah ada 4 dari 9 pelaku yang kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Bima.

Terhadap 5 terduga pelaku lainnya, Adib Widayaka menegaskan, jajarannya tidak akan tinggal diam sampai semuanya tertangkap.

"Kami akan terus memburu mereka dan mengusut tuntas persoalan ini sampai selesai," ujarnya.

Baca juga: Pelajar di Bima Diperkosa 9 Orang, 2 Pelaku Ditangkap Saat Sembunyi di Gubuk Kosong

Adib menjelaskan, sebelum AF menyerahkan diri, pihaknya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pihak keluarga agar terbuka terkait keberadaan pelaku.

Dari serangkaian upaya itu, pada Rabu (17/8/2022) keluarga AF akhirnya mau menginformasikan lokasi persembunyian anaknya.

AF yang menyerahkan diri kemudian diamankan lalu digiring ke mapolres untuk proses hukum lebih lanjut. AF dijemput untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dari keluarga korban yang mengetahui keberadaan pelaku.

"Saat ini pelaku kami tahan di polres untuk proses hukum lebih lanjut," jelasnya.

Sebelumnya, seorang pelajar berinisial JL (15) di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara (NTB), diduga diperkosa oleh 9 orang pemuda secara bergiliran.

Pemerkosaan itu terjadi di sebuah rumah kosong pada Sabtu (30/7/2022) sekitar pukul 22.00 Wita.

Tindakan bejat para pelaku berbuntut aksi blokade jalan dari keluarga korban dan ratusan warga, Rabu (3/8/2022). Mereka mendesak aparat kepolisian segera menangkap para pelaku.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com