Preman yang kerap meneror swalayan di Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap.
Pria bernama Buding itu sudah tiga kali datang ke toko. Di setiap kedatangannya, Buding selalu mengancam pegawai toko tersebut.
"Infonya sudah ketiga kalinya datang marah dan mengancam," tutur Kepala Unit (Kanit) 1 Turjawali Presisi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Iptu Asfada, Minggu.
Asfada menjelaskan, Buding meneror swalayan di Jalan Galangan Kapal itu pada Sabtu (20/8/2022) sore. Saat anggota patroli berada di dalam swalayan itu untuk membeli minuman, terlihat Buding marah saat melakukan penukaran uang.
"Saat berada di dalam swalayan, personel patroli melihat seorang pria yang menukar uang dengan marah. Dan menggertak customer yang ada di depan kasir serta berkata biar polisi kugereji (kupotong)," terangnya.
Baca selengkapnya: Polisi Amankan Preman yang Kerap Teror Swalayan di Makassar
Pelaku balap liar di Solo, Jawa Tengah, diciduk polisi. Sebelumnya, pelaku sempat dicari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Kasus balap liar mobil ini mencuat usai seorang pengguna Twitter mengunggah ulang video yang menampilkan aksi balap liar di kawasan fly over Purwosari. Video itu mulanya diunggah oleh seorang pengguna ke TikTok.
Saat diunggah ke Twitter, pemilik akun turut mencolek akun Gibran, @gibran_tweet, dan akun Pemerintah Kota Solo, @PEMKOT_SOLO.
Gibran kemudian meng-quote twit itu dengan menuliskan, "Akan saya cari pelakunya."
Salah satu pelaku berinisial I (27), diamankan polisi pada Jumat (19/8/2022) malam.
Baca selengkapnya: 5 Fakta Balap Liar di Solo, Videonya Viral, Pelaku yang Dicari Gibran Akhirnya Diciduk Polisi
Beberapa tahun sebelumnya, sewaktu Farel duduk di kelas II sekolah SD, ia sempat mengamen bersama sang ayah, Joko Suyoto (43).
"Kalau pagi sekitar jam empat itu kami berangkat, pulang jam enam pagi pulang. Farel sarapan langsung sekolah," bebernya, Kamis (18/8/2022).
Joko menjelaskan, dirinya tidak memaksa Farel ikut mengamen. Hanya saja, karena Farel yang meminta, ia tidak bisa melarang.
"Ya sudah saya bilang ndak apa-apa. Itung-itung juga sekalian melatih bakat dan mentalnya bernyanyi di muka umum," jelasnya.
Baca selengkapnya: Roda Kehidupan Farel Prayoga, Dulu Mengamen, Kini Menggoyang Istana hingga Jadi Idola
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jombang, Moh. Syafi'i; Kontributor Lampung Tri Purna Jaya; Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Dheri Agriesta, Dita Angga Rusiana, Reza Kurnia Darmawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.