Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Viralnya "Ojo Dibandingke" dan Fenomena Musik Kampung yang Naik Kelas

Kompas.com - 20/08/2022, 08:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

 

Apakah dangdut naik kelas?

Ketika ditanya soal mengalunnya "Ojo Dibandingke" di Istana apakah menjadi potret dangdut naik kelas, Aris menyetujuinya.

Di samping itu, dibawakannya "Ojo Dibandingke" di Istana bisa menjadi legitimasi bahwa musik dangdut tak bisa dipandang sebelah mata.

"Tentu adanya dangdut di peristiwa 17 Agustus dengan hadir di Istana, bagi saya ini menjadi legitimasi kuat," sebutnya.

Aris berpandangan bahwa perkembangan musik selalu melintas di jalur yag sama dan nantinya akan kembali ke titik semula.

Dulu, dangdut menjadi perbincangan lantaran dipopulerkan oleh Rhoma Irama. Rhoma meracik dangdut dengan sentuhan rock. Dalam lagu-lagunya, ia memotret kehidupan manusia dan tak jarang menyelipkan petuah lewat lirik.

Baca juga: Sosok Winda, Penerjemah Bahasa Isyarat Upacara HUT RI yang Viral Jogeti Lagu Ojo Dibandingke

Seiring waktu, dangdut dinilai turun kelas dan bahkan dikonotasikan sebagai musik "esek-esek" karena mempertontonkan jogetan biduan yang dianggap vulgar.

Namun, kini, Aris menilai dangdut telah kembali ke "khitah"-nya.

"Saat ini mulai bermunculan musisi-musisi dangdut yang kreatif dari daerah. Mereka memasukan idiom-idiom musik daerah. Di Ponorogo memadukan musik jaranan, Banyuwangi kendang kempulan, Sunda dengan jaipong. Semua bersinergi. Hanya dangdut yang bisa mengakomodasi itu karena dangdut adalah musik rakyat," urainya.

Kini, seiring berkembangnya teknologi, musisi-musisi, khususnya dangdut, dari daerah bisa menunjukkan eksistensinya.

"Ini menjadi semacam ruang musisi kampung menunjukkan eksistensi diri lantaran mereka tak dapat ruang di belantika musik pop. Persaingan tak lagi soal koneksivitas. Sekarang orang punya kesempatan sama lewat media sosial," bebernya.

Aris kemudian mencuplik sebuah anekdot yang pernah ia dengar.

"Jangan pernah bermimpi menjadi musisi pop karena dengan berdangdut saja sudah viral," pungkasnya.

Baca juga: Dulu Pernah Mengamen, Farel Prayoga Kini Tampil di Panggung hingga Menggoyang Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com