Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Viralnya "Ojo Dibandingke" dan Fenomena Musik Kampung yang Naik Kelas

Kompas.com - 20/08/2022, 08:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

 

Sebelum "Ojo Dibandingke" menjadi perbincangan khalayak, lagu berhasa Jawa tersebut lebih dulu dikenal lewat YouTube dan media sosial.

Lagu itu meledak usai dibawakan Abah Lala bersama penyanyi dangdut, Denny Caknan. Hingga berita ini ditulis, video duet Abah Lala dan Denny Caknan telah ditonton lebih dari 29 juta kali.

"Ojo Dibandingke" kemudian di-cover oleh penyanyi-penyanyi lain, salah satunya Farel Prayoga.

Terkait viralnya "Ojo Dibandingke", Aris Setiawan, etnomusikolog Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jawa Tengah, memberikan tanggapannya.

Menurut Aris, "Ojo Dibandingke" bisa viral lantaran berkembangnya teknologi. Kini, musisi-musisi, khususnya dari luar Jakarta, bisa menuangkan karyanya ke platform digital yang bisa diakses oleh semua orang.

"Dengan itu industri bisa merata dan mereka memiliki kesempatan yang sama. Publik pun bisa menentukan pilihannya sendiri tanpa dikooptasi oleh media," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Mengenal Farel Prayoga, Bocah Asal Banyuwangi yang Goyang Istana dengan Lagu Viral Ojo Dibandingke

Aris menilai, kemunculan musisi-musisi, terutama dangdut, dari luar Jakarta, menjadi potret bergeraknya episentrum musik.

Jika dulu Jakarta dikenal dengan hegemoni musik pop, kini hal itu "dipatahkan" oleh musisi-musisi dari daerah.

"Dalam konteks musik, ini menunjukkan kuasa Jakarta tidak sama seperti dulu. Kini, Jakarta tak lagi jadi barometer musik," terangnya.

Ditambah lagi, penyanyi-penyanyi dari daerah, sebut saja Via Vallen, Didi Kempot, hingga Farel Prayoga, kerap mendapat panggung-panggung besar di Jakarta.

"Munculnya 'Ojo Dibandingke' di Istana semacam gambaran episentrum musik bergerak, tak lagi di Jakarta, tetapi ke daerah," tandasnya.

Baca juga: Kisah di Balik Lagu Ojo Dibandingke, Ternyata Terinspirasi dari Kejadian Nyata Getirnya Asmara

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com