Sehingga, di dalam kelas tidak ada pengawasan ketika ditinggalkan para siswa untuk mengikuti upacara bendera 17 Agustus tersebut.
"Jadi, tidak ada pengawasan di kelas, terus informasinya (diduga pelaku) masuk lewat jendela atau bagaimana itu," ungkap dia.
Pihaknya mengatakan sedang meminta rekaman CCTV sekolah guna penyelidikan lebih lanjut.
Sebab, dalam aksinya itu diduga pelaku terekam kamera CCTV.
Baca juga: 100 Persen Warga Terdaftar JKN-KIS, Belajar dari Ponggok dan Wunut di Klaten
"Kemarin saya minta rekaman CCTV itu tapi sekarang belum dikirim," kata dia.
Berdasarkan laporan yang diterima polisi, jumlah siswa yang kehilangan uang diduga dicuri pelaku ada sebanyak 20 orang dengan total kerugian mencapai Rp 2,9 juta.
"Kemarin ada sekitar 20 siswa dengan total Rp 2,9 juta," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.