Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Merah Putih Sepanjang 10 Km Membentang di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Pekik Merdeka Berkumandang

Kompas.com - 17/08/2022, 18:32 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Gegap gempita dan teriakan merdeka, membahana di laut perbatasan RI–Malaysia, di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Teriakan nasionalisme tersebut berasal dari warga pelosok dan ibu-ibu nelayan yang dengan semangat memegang bendera sepanjang 10 km di perayaan HUT Ke-77 RI.

Ratusan kapal nelayan menjadi tiang bagi Merah Putih yang dibentangkan di perbatasan laut RI, tepat di batas territorial perbatasan perairan Indonesia–Malaysia.

Baca juga: Jokowi Pimpin Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka

"Cukup gemuruh suara pekik merdeka yang diteriakkan. Rasanya berdiri bulu roma, sampai merinding mendengar semangat mereka. Ini perayaan kemerdekaan yang menggugah jiwa nasionalisme dan membangkitkan patriotisme kebangsaan dari ujung negeri," ujar ketua panitia pembentangan bendera merah putih 10 km di Pulau Sebatik, Cucu Syarif Hidayatulloh, Rabu (17/8/2022).

Kondisi gelombang laut yang kuat, menjadi kendala pembentangan bendera 10 km tersebut.

Ada di beberapa tempat, kain bendera terjatuh dan basah, sehingga menambah berat bobot bendera yang diklaim lebih dari 7 ton dengan lebar 115 cm tersebut.

Pasang surut air laut juga menjadi hambatan lain, sehingga sejumlah kapal nelayan yang seharusnya ikut membentangkan bendera, harus tertahan karena kondisi air surut.

"Tapi secara keseluruhan, kondisinya sangat ramai. Tadinya kita hanya membatasi satu kapal dengan tiga orang saja. Mereka sekeluarga rela meninggalkan pekerjaannya dan focus merayakan HUT RI 77. Akhirnya kapal kapal terisi keluarga para nelayan, dan semakin menyemarakkan perayaan kemerdekaan," lanjut Cucu.

Warga perbatasan RI–Malaysia, ingin menunjukkan meski mereka berada di tapal batas, nasionalisme mereka tidak ada batas.

Baca juga: Bendera Kebangsaan Indonesia dan Monaco, Memang Serupa Tapi Tak Sama

Mereka mentahbiskan diri sebagai patriot, karena secara tidak langsung memiliki andil sebagai penjaga batas Negara.

"Selain meneguhkan batas perairan RI kepada Negara tetangga (Malaysia), kami juga ingin Negara memperhatikan kami di beranda negeri. Dengan bentangan bendera 10 km yang dilakukan, ini adalah peringatan dan pembuktian. Peringatan untuk Malaysia, dan bukti kami di perbatasan berjiwa merah putih sampai kapan pun," tegasnya.

Di perayaan HUT RI 77 ini, warga Pulau Sebatik juga memiliki harapan supaya ada perbaikan harga kelapa sawit yang tengah anjlok.

Juga berharap Indonesia semakin jaya dengan kekayaan maritimnya.

"Mari sama sama menjadi tangguh, bersama sama berdaya untuk menunjukkan kualitas, dan terus bertumbuh kuat secara mental. Kita jadikan pandemic covid sebagai cambuk untuk terus melangkah maju, menciptakan sejarah kita sendiri dari perbatasan negeri. Pulih lebih cepat, tumbuh semakin kuat," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com