Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Soetinah, Petugas Medis yang Rawat Para Gerilyawan Melawan Penjajah di Jateng

Kompas.com - 16/08/2022, 16:20 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Soetinah (93) warga Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah hanya bisa tergeletak lemas di kasurnya.

Tak banyak yang mengetahui jika perempuan tersebut mempunyai peran penting untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Menjadi tenaga perawat hingga menjadi mata-mata Republik Indonesia pernah dia lakoni sebelum Indonesia merdeka sepenuhnya.

Meski kini kondisinya lemah, Soetinah tetap menggebu-gebu ketika menceritakan soal perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Perjalanan Soetinah dimulai sejak tahun 1946, saat masih berumur 17 tahun. Tugas pertama Soetinah adalah menjadi perawat untuk pejuang yang terluka.

"Masih muda itu saya sudah membantu perjuangan para gerilyawan yang melawan pendudukan tentara kolonial Belanda," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Inilah Deklarasi Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo yang Diumumkan sebelum 17 Agustus 1945

Saat itu, Soetinah di bawah pimpinan Dr Roberto Hadi. Sebelum mendapatkan tugas, Soetinah lebih dulu mendapatkan pelatihan di Purwodadi.

"Di Purwodadi saya mendapatkan pelatihan fisik dan mental," kata dia.

Setelah mendapatkan pelatihan, Soetinah ditugaskan untuk ikut bergerilya ke hutan-hutan dengan pejuang kemerdekaan.

"Saat pertamakali tugas tersebut seperti berat," ujarnya.

Namun, seiring berjalannya waktu Soetinah sudah mulai terbiasa. Tak terhitung berapa pejuang yang telah dia obati saat bergerilya di hutan belantara.

"Rata-rata yang saya obati adalah pejuang yang tertembak," imbuhnya.

Bergerak Ketika Malam

Saat itu, cara perang para pejuang melawan penjajah adalah gerilya. Kebanyakan, Soetinah dan para pejuang bergerak ketika hari masih gelap.

"Seringnya itu ketika masih malam, pokoknya ketika masih gelap," kata Soetinah.

Dalam sehari saja, dia bisa merawat tiga pejuang. Kebanyakan, dia merawat pejuang di dalam hutan.

Ketika sedang melakukan kontak senjata biasanya Soetinah terlebih dahulu bersembunyi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com