"Kalau lagi kontak senjata saya sering bersembunyi di hutan," ujarnya.
Baca juga: Ternyata, Gorontalo Mendeklarasikan Kemerdekaan Lebih Dulu dari Proklamasi 17 Agustus 1945
Selama dalam masa perlawanan melawan penjajah, Soetinah dan pasukan lain tak pernah diam dalam satu tempat. Mereka selalu berpindah-pindah.
"Kita tempatnya berpindah-pindah agar tak ketahuan musuh," lanjutnya.
Beberapa daerah yang pernah dia sambangi adalah Purwodadi, Gubug Grobogan, Demak, Kudus, Lasem dan Juwana.
"Saya tugasnya membersihkan luka tembak, nanti setelah itu mereka saya bawa ke dokter yang menangani," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.