Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terbongkarnya Dugaan Pencabulan 20 Santriwati oleh Pimpinan Ponpes di Bandung

Kompas.com - 16/08/2022, 09:54 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Deki Rosdia, kuasa hukum santriwati korban dugaan pencabulan pimpinan pondok pesantren di Katapang Bandung, Jawa Barat, menceritakan kronologi terungkapnya kasus asusila di lingkungan lembaga pendidikan agama ini.

Deki menjelaskan, awalnya pada tahun 2016, korban yang kala itu masih duduk di kelas 1 SMP meminta Deki untuk menjadi kuasa hukumnya.

Kemudian korban menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya di sebuah pondok pesantren di Katapang, Kabupaten Bandung.

Korban mengaku awalnya diminta pelaku untuk bersih-bersih fasilitas pesantren. Saat sedang bersih-bersih, korban diraba, dicium hingga dicabuli pelaku.

Baca juga: 20 Santriwati Dicabuli Pimpinan Pondok Pesantren di Katapang Bandung

Menurut Deki, korban diperdaya oleh pelaku jika menuruti keinginannya.

"Korban itu diperdaya dengan berbagai bahasa nanti tidak berkah ilmunya. Secara hukum harus nurut gurunya. Bahkan, ketik tidur pin kadang korban dicabuli," kata Deki.

Aksi pencabulan pelaku terhadap korban dilakukan berulang-ulang. Bahkan korban sendiri lupa berapa kali dirinya dicabuli.

Bahkan, seminggu sebelum korban dijodohkan dan dinikahkan dengan santri lain, masih dicabuli pelaku.

"Dijodohkan pada tahun 2020, korban juga bilang ke suaminya dicabuli sama pelaku, tak berani lapor karena ada ancaman dari pelaku," kata Deki.

Setelah ditelusuri, ternyata korban pencabulan oknum pimpinan pondok pesantren itu tidak hanya satu orang.

Deki mengatakan, ada 12 orang teman kliennya bernasib serupa. Bahkan, menurut pengakuan Ketua Rohis ketika itu, ada 4 orang anggota Rohis juga menjadi korban pencabulan pelaku.

Korban rata-rata tak berani bicara karena malu dan takut terhadap ancaman pelaku. Bahkan, korban yang sudah keluar dari pesantren pun enggan untuk berterus terang.

Deki menduga, pelaku menjalankan aksinya sudah lama dari tahun 2010. Sebab, tahun 2012 ada korban yang diduga dicabuli pelaku.

"Kalau dihitung berdasarkan pengakuan korban ada 20 korban, semua terungkap ketika pelaku sudah bercerai dengan istrinya," kata Deki.

Deki mengatakan, modus pencabulan yang dilakukan pelaku adalah pengobatan rukiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com