Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Penghias Jalan Desa di Purworejo Dicuri, Hanya Tersisa Tiangnya Saja

Kompas.com - 15/08/2022, 23:30 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kemeriahan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia yang jatuh pada Rabu, 17 Agustus 2022 disambut warga RW 004 Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo dengan gegap gempita.

Sejak pagi tanggal 1 Agustus 2022, di jalan Desa Gintungan warga terlihat sibuk memasang bendera merah putih sebagai wujud rasa Nasionalisme jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Sepanjang jalan desa yang melintas ditengah persawahan, terpasang ratusan bendera hasil iuran warga.

Namun, kesemarakan tersebut harus ternodai dengan hilangnya bendera yang telah di pasang warga.

Dengan bernada emosi, Fauziyah (55), salah seorang pedagang mengaku geram dengan hilangnya sejumlah bendera yang menghias jalan desa. Simbol rasa Nasionalisme tersebut hilang setelah tak lama dipasang.

Baca juga: Bendera Raksasa Dibentangkan di Seruni Point Bromo, Ini Pesan Plt Bupati Probolinggo

"Keterlaluan! Baru dipasang tiga hari mas, sudah hilang satu. Terus tadi malam hilang tujuh," kata Fauziyah geram.

Fauziyah, yang sehari-hari berdagang di ujung jalan desa tersebut kaget saat akan membuka warung miliknya melihat beberapa tiang sudah tergeletak tanpa bendera. Dia tak rela ada oknum yang tega mencuri bendera tersebut.

Menurutnya, dalam waktu dua minggu sudah dua kali pencurian bendera.

"Pagi-pagi saya kesini sudah tinggal tiangnya saja," ucapnya kesal.

Hal senada juga diungkapkan Ketua RW 004 Priswanto. Ia mengaku kecewa menjelang peringatan HUT ke-77 RI masih ada oknum yang tak punya rasa Nasionalisme terhadap bangsa ini.

Dia mengatakan bendera yang dipasang di jalan persawahan sepanjang kurang lebih 300 meter tersebut adalah hasil iuran warga. Para warga bergotong-royong membeli dan memasang bendera sejak awal bulan Agustus yang lalu.

Priswanto mengaku beberapa warga yang lewat depan rumahnya terus melapor hilangnya sejumlah bendera.

Hilangnya sejumlah bendera tersebut pertama kali diketahui warga yang melintas untuk mengantar anaknya sekolah. Maklum jalan tersebut menjadi akses utama warga menuju sekolah terdekat.

"Hilangnya malam mas, pagi itu sudah hilang," kata Priswanto sembari menegakkan kembali tiang-tiang yang sudah tak memiliki bendera merah putih tersebut pada Senin (15/8/2022) siang.

Tak mau kejadian ini terulang, Priswanto dan para pemuda desa juga akan menerapkan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap simbol kemerdekaan bangsa ini. Ia menduga pencuri adalah oknum yang rasa nasionalismenya terhadap bangsa ini sudah hilang.

"Akan kita jaga lagi dan pantau mulai nanti malam siapa tahu nanti ada upaya pencurian lagi," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com