LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com- Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) Lhokseumawe mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe, Senin (15/8/2022).
Mereka datang tepat pada hari peringatan perjanjian damai Aceh. Rombongan diterima Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto.
Ketua KPA Kuta Pase Mukhtar Hanafia dan Ketua Partai Aceh Lhokseumawe Husaini turut hadir dalam kesempatan itu.
Baca juga: 17 Tahun Peringatan Damai Aceh, 1.400 Eks Kombatan Terima Lahan 2.800 Hektar
Dalam pertemuan tersebut, KPA dan PA menyerahkan selembar Bendera Bulan Bintang, satu eksemplar bundelan Undang-Undang Pemerintah Aceh, butir - butir Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki ke Kapolres Lhokseumawe.
"Ini momentum yang luar biasa. Saya selaku Kapolres mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada kawan dari KPA, ini terobosan yang luar biasa, pola lama harus kita tinggalkan menuju ke arah yang lebih baik,” kata Henki saat dihubungi.
Dia mengajak semua pihak untuk menjaga keutuhan perdamaian Aceh agar bisa membawa kemajuan pada masa depan.
“Aspirasi teman-teman di daerah ini kita terima untuk kita sampaikan ke tingkat provinsi,” sebutnya.
Baca juga: Peringatan 16 Tahun Damai Aceh, Ramai di Medsos, tapi Sepi di Lapangan
Sementara itu, jubir KPA Kuta Pase, Halim Abe memberi apresiasi kepada Kapolres Lhokseumawe.
Melalui momen ini, KPA coba membangun komunikasi dan hubungan silaturahmi dengan Polres Lhokseumawe, sehingga tidak terjadi lagi benturan di lapangan.
Kata dia, permasalahan damai di Aceh menjadi tanggung jawab bersama, bagaimana menyelesaikannya secara menyeluruh.