Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga di Mamuju Tandu Jenazah 13 Km karena Puskesmas Tolak Pinjami Ambulans

Kompas.com - 14/08/2022, 19:20 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video terekam memperlihatkan beberapa warga mengangkat tandu jenazah asal Mamuju sejauh 13 kilometer karena pihak puskesmas menolak meminjamkan ambulans.

Kejadian ini terekam dan diunggah oleh pemlik akun Facebook bernama Fenny Tadius, Selasa (9/8/2022).

Warga tersebut terpaksa menandu jenazah seorang wanita bernama Tanisa menggunakan keranda, melintasi jalan raya.

Kronologi penolakan puskemas

Fenny Tadius keponakan Tanisa saat dikonfirmasi menjelaskan, bibinya sebelum meninggal sempat dirawat di Puskesmas Kalumpang, Mamuju, Senin (8/8/2022).

Namun, kondisi Tanisa semakin parah saat berada di puskesmas hingga keluarga memutuskan membawanya pulang ke rumah.

Hal ini karena pihak puskesmas sudah memberikan statment tidak akan mengantar jenazah menggunakan ambulans.

Baca juga: Mayat Tengkurap Dikira Karung Hebohkan Warga Mamuju Tengah

"Maka pihak keluarga kembali meminta ke pihak puskesmas untuk diantar kembali karena keluarga sudah pikirkan bahwa apabila orangtua kami meninggal, tidak akan diantar oleh ambulans. Karena ada statment dari pihak puskesmas bahwa ambulans tidak bisa mengantar jenazah," ujar Fenny dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/8/2022).

Keluarga terpaksa hanya bisa pasrah dan bersabar menunggu Tanisa hingga keesokan ahrinya, Tanisa meninggal pada pukul 07.00 Wita.

Pihak keluarga mengaku kecewa saat Tanisa sudah meninggal, pihak puskesmas tetap menolak mengantar jenazah kembali ke rumahnya.

Padahal sopir ambulans puskesmas tersebu masih kerabat dan siap mengantarkan.

Puskesmas berkilah bahwa ambulans hanya digunakan untuk membawa pasien yang sedang sakit.

Pada akhirnya, dengan terpaksa keluarga menandu jenazah Tanisa menggunakan keranda kembali ke rumah duka dengan jarak 13 kilometer.

"Seperti perkiraan keluarga bahwa ambulans tidak bisa dipakai antar jenazah dan betul itu tejadilah penolakan dari pihak puskesmas. Maka keluarga mengambil inisiatif untuk menandu jenazah orangtua kami," imbuh Fenny.

Bupati Mamuju minta maaf

Baca juga: Jenazah Wanita di Mamuju Ditandu 13 Km Pakai Keranda karena Puskesmas Tolak Pinjamkan Ambulans

Mengetahui hal ini, Bupati Mamuju Sutinah Suhardu meminta maaf dan menyesalkan sikap pihak Puskesmas Kalumpang yang tidak berinisiatif mengantarkan jenazah Tanisa.

Atas kejadian tersebut, kepala puskesmas Kalumpang akan dievaluasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com