Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cicipi Kuliner Sorgum Kreasi SMK PGRI 2 Kudus, KSP Moeldoko: Rasanya Enak dan Punya Nilai Jual

Kompas.com - 12/08/2022, 20:54 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berkunjung ke SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, untuk melihat langsung praktik pengolahan sorgum menjadi sajian kuliner oleh para siswa jurusan tata boga, Jumat (12/8/2022).

Moeldoko pun semringah dengan gayung bersambut pelajar pendidikan formal yang mampu mengkreasikan sorgum di tengah upaya Pemerintah RI mendorong pemanfaatan sorgum sebagai alternatif pengganti gandum.

"Saya mengapresiasi bahwa adik-adik kita, para pelajar di SMK PGRI 2 Kudus ini memiliki kreativitas dan kompetensi yang luar biasa di bidang kuliner terutama pemanfaatan sorgum," kata Moeldoko.

Selain menyaksikan sendiri proses pengolahan berbagai varian kuliner berbahan dasar sorgum, mantan Panglima TNI itu juga mencicipinya.

Baca juga: Gibran: Saya Tidak Terima Warga Saya Digituin, Paspampresnya Juga Tidak Mengawal Siapa-siapa

Moeldoko pun perlahan nampak menikmati penganan dari sorgum tersebut.

Ia pun lantas memuji kompetensi para siswa dan guru di SMK PGRI 2 Kudus yang cakap mengolah sorgum menjadi sajian kuliner bernilai jual.

"Mereka sudah lebih dulu melihat potensi dan mau mengeksplorasi sorgum untuk diolah menjadi berbagai macam sajian. Rasanya enak dan punya nilai jual. Ini patut menjadi contoh, khususnya untuk sekolah-sekolah yang memiliki jurusan yang sama dan bahkan juga para pelaku usaha kuliner lainnya. Jadi, ayo makan sorgum," ungkap Moeldoko. 

Menurut Moeldoko, sorgum sendiri sejatinya sudah lama dikenal di masyarakat Jawa sebagai bahan pangan utama.

Salah satunya dibuktikan dengan adanya ukiran sorgum pada relief Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

"Sorgum terukir di relief Candi Borobudur, jadi memang sudah lama orang Jawa mengenalnya. Kalau orang Jawa kan menyebutnya cantel," ujar Moeldoko.

 

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berkunjung dan berinteraksi dengan para siswa saat acara Festival Sorgum di SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022). Dalam kesempatan itu Moeldoko menikmati aneka sajian berbahan sorgum kreasi para siswa yang disajikan dengan konsep ala fine dining di Jiva Bestari, sebuah restoran yang merupakan teaching factory milik SMK PGRI 2 Kudus.DOKUMEN MEGAPRO COMMUNICATIONS Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berkunjung dan berinteraksi dengan para siswa saat acara Festival Sorgum di SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022). Dalam kesempatan itu Moeldoko menikmati aneka sajian berbahan sorgum kreasi para siswa yang disajikan dengan konsep ala fine dining di Jiva Bestari, sebuah restoran yang merupakan teaching factory milik SMK PGRI 2 Kudus.

Kehadiran Moeldoko tersebut bertepatan dengan kegiatan Festival Sorgum yang digelar di SMK PGRI 2 Kudus.

Kegiatan ini di antaranya diisi dengan praktik memasak yang diikuti oleh siswa kelas X hingga XII di SMK PGRI 2 Kudus dan dibagi dalam delapan kelompok beranggotakan 2 orang.

Setiap kelompok mengolah delapan jenis masakan berbeda dengan bahan dasar sorgum, seperti bakwan jagung, nasi goreng, pisang goreng, bubur sumsum, cocogum (kukis), brownies tipis, lemon cupcake, dan muffin pisang. 

Kedelapan jenis masakan tersebut kemudian dicicipi dan dinilai oleh Moeldoko bersama dengan beberapa influencer di bidang kuliner, salah satunya Farida Nurhan.

Moeldoko pun menikmati beragam sajian sorgum ini dengan konsep ala fine dining di teaching factory SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari. 

Fauz Gamel salah satu pelajar SMK PGRI 2 Kudus yang mengikuti Festival Sorgum mengaku senang bisa terlibat dalam dalam proses kreatif pengolahan sajian makanan berbahan sorgum.

Gamel sendiri memilih mengolah sorgum menjadi nasi goreng dengan cita rasa khas.

"Kami pelajar SMK merasa harus terlibat mendukung program Presiden Jokowi dalam memanfaatkan sorgum sebagai pangan alternatif. Saya juga sangat bangga karena nasi goreng sorgum yang saya olah dinilai enak dan banyak yang suka. Harapannya, saya memperkenalkan sorgum lewat sajian ini kepada masyarakat," tutur Gamel.

Dalam proses pengolahan sorgum, SMK PGRI 2 Kudus yang merupakan binaan Djarum Foundation ini juga berkolaborasi dengan perkumpulan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) sebagai konsultan pengembangan bahan pangan lokal.

Sebelumnya, ACMI bersama para staf pengajar SMK PGRI 2 Kudus memberikan pendampingan kepada para siswa agar mampu memahami karakteristik sorgum.

"Tepung sorgum memiliki sifat gluten free jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk menyatukan adonannya. Tetapi, tepung sorgum ini memiliki indeks glikemik rendah sehingga sangat cocok digunakan oleh penderita diabetes, selain itu sorgum juga memiliki serat yang tinggi. Jadi sebenarnya sorgum sangat memiliki banyak manfaat namun belum banyak masyarakat yang mengetahui," terang Santhi Serad, Ketua ACMI.

Baca juga: Dugaan Jual Beli Lahan Bong Mojo Kota Solo, 19 Orang Diperiksa, 2 Berpotensi Jadi Tersangka

Sementara itu, Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan untuk pengolahan sorgum membutuhkan hard skill dan soft skill.

Para siswa diminta kreatif dalam membuat resep, berpikir kritis dalam melakukan penyesuaian maupun substitusi tepung biasa ke tepung sorgum. 

Karenanya penerapan "Merdeka Belajar" di SMK PGRI 2 Kudus adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan bekal para pelajar dalam mengembangkan kemampuan sesuai dengan bakat dan passion di dunia kuliner. 

"Siswa di SMK PGRI 2 Kudus boleh memilih pembelajaran sesuai dengan minatnya di industri kuliner sehingga siswa tidak merasa terbebani dengan proses belajar dan akhirnya membuat siswa menjadi lebih produktif dan kreatif. Salah satu buktinya siswa bisa membuat olahan sorgum yang menjadi produk olahan dari Teaching Factory di SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari," pungkas Galuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com