Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Jiku Bata", Upaya Pemkot Ambon Membuat UMKM Tersenyum Saat ASN Gajian

Kompas.com - 12/08/2022, 08:21 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon berusaha membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Salah satu program yang disusun Pemerintah Kota Ambon diberi nama jiku bata atau sudut balai kota.

Baca juga: Antisipasi Kasus Hepatitis Akut, Semua Puskesmas di Kota Ambon Gencar Lakukan Skrining

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, program itu akan diluncurkan saat perayaan hari ulang tahun ke-447 Kota Ambon pada 7 September 2022.

Dalam program jiku bata itu, UMKM lokal Kota Ambon yang terpilih bisa menjajakan produknya di sudut balai kota.

Nantinya, setiap aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Ambon diwajibkan berbelanja di UMKM tersebut. Bodewin menambahkan, program itu akan diatur dalam peraturan wali kota (perwali).

"Kita biasanya tanggal lima sudah gajian, jadi setiap tanggal tujuh wajib belanja, jadi kita harap setiap tanggal tujuh tiba UMKM tersenyum," kata Bodewin saat berbincang di Kantor Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Bodewin menjelaskan, perwali yang disusun itu juga akan mengatur batas minimal uang yang dihabiskan ASN berbelanja produk UMKM. Misalnya, eselon empat Rp 20.000, eselon tiga Rp 30.000, dan seterusnya.

"Kepala dinas bisa minimal Rp 100.000, saya Rp 200.000. Minimal ada kepedulian kita membeli produk mereka," kata Bodewin.

UMKM yang mendapatkan kesempatan menjajakan produknya di sudut balai kota akan dikurasi oleh tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan masyarakat (TP-PKK) Kota Ambon.

Bodewin berharap kegiatan ini bisa membuat perputaran uang tetap berada di Kota Ambon. Ia juga yakin ASN Pemkot Ambon tak keberatan dengan program tersebut.

"Saya yakin tidak akan memberatkan ASN," kata dia.

Usaha memasarkan produk UMKM lokal

Menurut Bodewin, ada banyak produk UMKM di Kota Ambon berkualitas bagus. Mulai dari olahan makanan, seperti sagu dan buah pala, hingga tenun.

"Salah satu hal yang menghambat pertumbuhan UMKM itu pemasaran. Kita sudah memberikan ruang di e-katalog kita, agar UMKM bisa meng-upload produk mereka. Sehingga yang beli tidak hanya di dalam kota, tapi juga luar kota," kata Bodewin.

Baca juga: Profil Kota Ambon

Upaya ini, kata Bodewin, merupakan wujud Pemkot Ambon untuk membantu UMKM memasarkan produknya.

"Minimal kita bantu mereka dari sisi pemasaran, apa artinya kita berdayakan mereka tetapi produk mereka tidak terjual," jelas Bodewin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com